Powered by Blogger.
RSS

Kesabaran Donat bertabur coklat..


Mmm..masih sibuk bergumam..manis..dengan kantong kresek putih berisi satu potong donat setengah besar, tepatnya donat ukuran sedang. Ambil pososi duduk di sebelah ku, anak gadis mungil yang sudah sebelumnya ku ceritakan, walau dengan kapasitas seadanya, ia selalu beramah tamah dengan ku, tak luput juga dengan kata-kata yang sulit ku mengerti..namun coba ku pahami maksudnya..Begitu juga ketika di bus, dengan asyik mengunyah donat pemberian ibunya, ia hanya sibuk memerhatikan laptop di pangkuan ku, walaupun sebelumnya ia tak tahu namanya, untuk selanjutnya, ketika bertemu dangan ku, ia asyik memainkan jarinya seraya menirukan orang yang sedang mengetik, ku tangkap maksudnya..yah..tertangkap sudah..maksudnya laptop ternyata..Namun jauh yang lebih menyita perhatian ku..disepanjang jalan hari ini adalah ia dengan relanya mengunyah donat coklat sambil memainkan coklat ditangan dan pipinya..Satu hal lagi yang membuat ku tersenyum..sebelum ia memakan donat itu..melihat pada ku dan dengan kata-kata"kakak matan tue?"maksudnya"kakak makan kue?Luar biasa, anak sekecil yang ada sedikit kekurangan itu, mengerti arti menawarkan, mengerti arti sopan santun, mengerti arti senyuman, mengerti arti rasa dan jiwa. Aku menjawab, terima kasih..silahkan dimakan..sambil tersenyum..Tak sekekar donat bertabur coklat yang dengan sabar digigit oleh Egita nama gadis tersebut..(Perjalanan sebuah kesabaran berbicara dengan terbata dan kesabaran keceriaan yang kadang sulit ku pahami..entahlah..)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: