Powered by Blogger.
RSS

Sudah potensialkah waktu saya?



Dari dahulu sampai sekrang saya selalu dihadapkan pilihan karena saya pun tahu bahwa tidak memilih pun adalah sebuah pilihan, namun tanpa disadari ataupun tidak ini adalah sebuah potensial waktu. Kita dan waktu tak akan pernah dipisahkan oleh apapun karena Allah saja telah bersumpah "Demi Masa". Sehingga kembali merunut segala aktifitas selama ini, mulai dari harian, bulanan bahkan tahunan, sudah potensialkah waktu saya?jika berbicara mengenai potensial, tentu tidak terlalu jauh dari fisika, namun tidaklah mutlak. Saya gunakan kata potensial, minimal menumbuhkan cinta saya dengan fisika, fisika yang berusaha saya sukai, namun tak kunjung mampu saya kuasai, al hasil penguasaan pada fisika hanyalah sesuai dengan kadar kecintaan saya padanya. Tak apalah karena sekarang saya gunakan beliau dalam pikiran saya. Ibarat potensial gaya, begitu jugalah dengan waktu saya, belumlah potensial, sekalipun saya bertekad, lakukakn apapun untuk kebaikan selagi punya waktu dan kesempatan, sehingga yang dipikiran yang itu-itu saja, kadang terlupakan apakah sudah berkualitas atau belum?

Waktu saya, memang saya lah yang tahu, karena saya adalah saya tak kan pernah tergantikan oleh siapa pun. Memulai segala aktifitas dengan Bismillah..dan saya sering diingatkan untuk sebuah ibadah adalah mencari ridho dari Allah, bukan untuk mencari ketenangan hati. Yup, disanalah kata kuncinya, jika sudah diterapkan, kira-kira sudah potensialkah waktu saya? Rutinitas harian dari pagi bahkan sampai sore telah membuktikan bahwa saya tak punya banyak waktu yang bervariasi, jikalah bisa dikatakan, potensialnya kurang terlihat. Menelaah semua yang telah dilakukan sudah banyak harapan yang diberi oleh Allah, namun sudah potensialkah waktu saya? Kembali akan saya tanam dalam diri ini bahwa hidup harus potensial, baik waktu, kualitas ataupun cara menjalankannya. Dari sinilah akan terjawab semua pertanyaan, sudah potensialkah waktu saya?

Berusaha menikmati setiap proses waktu karena waktu tak akan pernah bisa dibohongi sekalipun dengan helaan nafas kita. Bertahap namun pasti, saya akan potensialkan waktu yang ada dan semoga dengan harapan telah berada semua aktfitas di kota kelahiran akan menambah potensial waktu saya, karena saya tak hanya milik diri sendiri..semoga saja diberikan pilihan dan jala yang baik..amin..untuk sekarang cukuplah saya menikmati setiap proses, untuk esok..hanya Allah yang lebih tahu..segalanya..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: