Powered by Blogger.
RSS

Ketulusan Jiwa


Bila raga diperturutkan menepis lara mengejar kebahagiaan. Saat tangan tua-tua pun juga bisa menunjukkan ketulusan jiwanya. Walau raga kembali ku lukiskan dengan bahasa jiwa namun tetap bisa ku tangkap dari setiap bahasa tubuh yang ku lihat. Kembali lagi, walau raga tak kuasa tegak berdiri sekokoh pasukan militer, namun ketulusan jiwa kembali mengajarkan tentang arti mencintai tak mengenal waktu. Selalu memberi makna yang tak bisa diukur dengan perasaan saja. Jika badan telah habis pun, jiwa yang tulus tak akan pernah lekang. Raut muka kuyu, namun hati tetap seteguh batu karang. Dalam raut sakit mu adalah sejumlah ketulusan jiwa dari tangan-tangan penuh cinta..(do'a cinta dan kesembuhan untuk orang yang ku cintai..laki-laki usia senja ku dengan tabung oksigen..serta wanita usia senja ku yang tetap setia menemaninya dengan ketulusan jiwa..(uwa n atuk..slalu setia)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: