Powered by Blogger.
RSS

Ilmu tak kenal ruang dan waktu..


Tak banyak kita beralasan kalau nuntut ilmu mah harus dalam jenjang pendidikan. Ilmu yang relatif jika kita mencintai akan gampang sekali mendapatkannya, apapun itu ilmunya, baik ilmu akhirat atau ilmu dunia. Perkembangan cara berpikir akan membuahkan ilmu, menelaah sesuatu secara arif dan bijaksana akan jadi ilmu, tenang dalam bertindah akan jadi ilmu dan berteman serta bertukar pendapat dengan orang yang cinta ilmu akan kita peroleh ilmu itu seperti meneguk air putih yang sudah terhidang dalam gelas, hanya tinggal mengangkat dan meminumnya saja. Sekarang yang jadi persoalan bagaimana kita menghidangkan, menuangkan air putih itu serta yang terpenting wadahnya apakah sudah ada dan sudah bersih? Intinya ilmu sangat gampang untuk digali selama kita mencintai untuk menggalinya. Pencerahan demi pencerahan akan diraih ketika kita mampu menelaahnya. Yup, saya sangat suka sekali ketika bertukar pendapat, ada sisi yang sudah kita persepsikan dalam ilmu yang sudah kita tangkap ternyata kita telah salah mempersepsikannya, sehingga disinilah ladang untuk memperbaiki persepsi kita setelah ditemukan titik temunya, secara tidak langsung kita telah diajarkan bagaimana menilai sesuatu dari sudut pandang ilmu, tak hanya dari sudut pandang kita saja. Berbicara ilmu memang tak akan habis-habisnya. Sepanjang apa kita mengurainya, maka sepanjang itulah kita menemukan titik kekuarangannya. Sederhana saja contohnya, saya baru saja habis berdiskusi tentang hukum karena bidang saya adalah hukum. Begini, penggunaan kata "diduga" dalam dunia hukum sangat jauh bedanya dengan tanpa menggunakan kata tersebut. Sangat jauh sekali, menyangkut hal krusial dalam memutuskan sebuah perkara. Misal dalam sebuah pertimbangan ada kata "diduga", ternyata dalam putusan tidak ada kata "diduga", al hasil terdapat pertentangan antara satu hal. Simpel namun berarti, belum lagi permasalahan lain, sangat banyak sekali. Permasalahan anak-anak misalnya, karakter yang berbeda, medan perjuangan yang berbeda. Intinya ilmu tak mengenal ruang dan waktu..(untuk k tet yang penuh semangat..satu putra dan satu putri cukuplah untuk tidak menghambat semangat..semoga dipermudah dalam setiap gerak menuntut ilmunya..)(gambar diambil dari..humaira.hadithuna.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: