Powered by Blogger.
RSS

Istana kebahagiaan


Kereta motor melajunya dengan kecepatan standar menyusuri suatu perkampungan nan asri dan damai terlihat dari luar. Penjagaan seperti biasanya masih mondar-mondir seolah kita berjalan ada yang mengawasi sekalipun memang di kiri dan kanan ada malaikat yang selalu ada, tak pernah luput. Akibat terpantau, kecepatan haruslah dibatasi, tak bisa seenak kita mengembara yang kita mau, "ku tau yang ku mau"..sudah sering dengar ataupun mengucapkannya..tapi tidaklah kita tau..bahwa kita sedang dalam perjalanan. Tepatnya kereta motor itu terus melaju, tak ada pengawasan lagi, tancap gas pada jalan yang sedikir berbatu dan mendaki. Sesak nafas juga kalau tak ahli memainkannya. Pemberhentian hampir segera tiba, melaju telah sedikit dibatasi dengan adanya tanda-tanda plang besar bertuliskan istana kebahagiaan.

Ilustrasi di atas hanya sebagian dari perjalanan saya kali pertama ke suatu tempat namun tak terlalu persis karena ditambahkan dengan sedikit fiksi yang dicampur-campur, maklumlah sedang ingin belajar menulis saja. Maksud yang ingin saya sampaikan hanyalah sebagian dari apa yang saya rasakan dan saya lihat, ibarat motor yang berjalan tadi adalah perjalanan kehidupan, cepat dan lambatnya kecepatan motor saya analogikan dengan semangat yang ada dalam diri saya. Penjaga adalah pengontrol semangat yang telah dituliskan dan digoreskan di hati, sedang istana kebahagiaan adalah impian yang ingin saya raih.

Dan untuk meraih istana itu, tak bisa hanya diam di tempat, perlu bergerak, perlu semangat, perlu kontrol pribadi dan kontrol sosial. Apapun jenis istana kebahagian yang kita inginkan sama perlunya, hanya mungkin cara dan jalannya saja yang berbeda. Tak lah perlu sungkan untuk menuliskan atau menggambarkannya karena tak mampu meraihnya jika hanya mengabaikan. Sehingga hasil perjalanan saya singkat ke sebuah istana persinggahan tadi bisa menguatkan tekad untuk terus melaju menuju istana-istana kebahagiaan lainnya sekalipun kembali saya yakin akan ada banyak penjaga lagi dari yang sebelumnya..(gambar:fiksi.kompasiana.com)


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: