Powered by Blogger.
RSS

Renta tak jadi halangan


Percakapan singkat pagi ini dengan seorang kakek renta di pinggir kebun tepi jalan raya, tidaklah bisa sebenarnya dikatakan kebun karena hanya tanah kosong disamping rumah yang dijadikan tempat untuk berkebun, masih ada sedikit sampah dan rumpun pohon pisang sekenanya. Aku berdiri sesaat melihat dan bercakap-cakap sebentar dengan sang kakek yang sambil mengisi tanah hitam setelah pembakaran sampah lalu kemudian memasukkan tanah ke dalam pot plastik, ukurannya kecil, hanya untuk satu biji coklat..yah kakek menanam biji coklat untuk kemudian dipasarkan. Ku perhatikan sudah ada banyak susunan pot plastik yang terisi tanah yang di angkat oleh kakek dengan menggunakan ember berukuran sedang, berat ku rasa namun beliau tetap semangat. Ku tanyakan dan ku lihat ada beberapa plastik telah tumbuh biji coklatnya kira-kira setinggi 5 sentimeter..sang kakek dengan senangnya menceritakan bahwa umur biji yang telah tumbuh ini lima belas hari untuk kemudian jika telah sebulan siap untuk dipasarkan atau dipindahkan ke tanah..Subhanallah..renta baginya tak menghalangi untuk berbuat, walau sedikit kulihat jika dibandingkan kebun pembibitan yang besar namun cukuplah membuktikan kepada ku arti kerja keras sang kakek renta..cerita nya harus terhenti karena angkot yang akan ku tumpangi telah ada..senyum dari wajahnya masih saja mengembang..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: