Powered by Blogger.
RSS

Seragam Putih Merah..


Tak banyak saya jumpai anak-anak berseragam putih merah yang berjalan sejauh ini, mengikuti jalan yang baru saja diaspal. Riang menyandang tas dan buku yang dibawa dengan tangan satunya lagi. Sekenanya senyum dan tawa mereka. Jam pulang sekolah memang waktu yang sangat menyenangkan karena akan ada setmpuk permainan yang menanti. wah..jadi ingin bernostalgia saya dibuatnya. Masa berseragam putih merah ini sangat melegakan, tak ada beban pikiran, yang ada hanya belajar dan kemudian bermain, hanya itu tak ada setumpuk tugas harian, hanya tanggung jawab pribadi yang itu pun belum berasa seperti tanggung jawab, hanyalah sebuah keceriaan. Kadang memang ada tangis, itupun hanya sekedar kekanak-kanakan yang tak patut ditangiskan, lalu kemudian ceria kembali. Kembali memperhatikan barisan anak-anak di sepanjang jalan kampung itu, jalan dengan kedua kaki mereka kemungkinan berjarak dua kilo meter menuju sekolah mereka, bukan tak ada angkutan sepertinya, namun karena sudah kebiasaan berjalan bagi mereka gerombolan anak-anak ceria. Saya belum sampai menyelidiki bagaimana hasil belajar mereka, namun setidaknya bagi saya ada nostalgia disana, ada semangat mereka yang terpancar di wajah mulus sekalipun nanti setelah sampai di rumah akan banyak kesibukan menanti karena mereka bukanlah hidup untuk diri mereka sendiri, banyak orang tua yang akan di bantu. Sawah dan kebun yang dilihat di samping kiri kanan serta depan belakang rumah rata-rata mereka, setidaknya orang tua mereka akan berkutat di sana dan saya yakin akan sisi yang menyenangkan di sana, sekalipun peluh bercucuran. Hah, sudahlah..bersyukur yang dalam harus saya panjatkan, saya tak sesusah mereka ketika berseragam seperti mereka saat ini. Tak harus banting tulang sepulang sekolah, hanya bermain, walau beberapa waktu saya harus juga membantu berdagang setelah beranjak beberapa kelas. Jadi panjang juga nostalgianya, stidaknya bagi saya, belajar untuk menghargai momentum, momentum ketika berseragam putih merah. Saat sepulang sekolah masih bisa menggunakan sepeda, sedangkan mereka berjalan dengan kedua kaki..ada sejumput do'a untuk mereka yang kulihat di sepanjang jalan kampung sebelah kabupaten tetangga kota kelahiran saya..semoga kelak kaki-kaki mereka yang telah mereka pijakkan dan langkahkan menuntut ilmu jadi saksi sejarah untuk mereka kelak, akan sebuah perjuangan, kesungguhan, semangat dan kegigihan serta keberhasilan itu butuh usaha..walau ku yakin hanya aku yang merasakan susahnya mereka, sedang mereka tidak karena tawa masih saja mengembang di wajahnya..berseragam putih merah.. (gambar:devalrizaldi.wordpress.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: