Powered by Blogger.
RSS

Ruang pikir imajinasi..


Seputaran masih sama gelap karena lampu-lampu belum menyala dengan terang, remang-remang kuperhatikan sekumpulan anak muda sedang bergerombol duduk-duduk sambil bercerita. Semalam ini masih saja mereka di luar rumah di desa yang masih asing bagi ku, namun tentu saja sangat tak asing bagi mereka jika hanya untuk mengitari kampung semalam begini, bagi mereka ku pastikan bukanlah hal yang sulit. Untuk muda yang masih saja penuh dengan permainan dan senda gurau, main di malam hari sepertinya sangat menyenangkan bagi mereka, namun tidak bagi ku karena tak enak juga lah jika dilihat para wanita masih saja berkeliaran semalam begini.

Desa yang baru ku kunjungi dua kali karena memang ada kegiatan penting disana dan baru selesai malam sehingga kami para wanita dan pelajar wanita bersiap-siap menuju tempat penginapan di malam itu. Selintas terpikir oleh ku dengan suasana malam yang kurang kondisif ditambah dengan kondisi penginapan anak muda yang tak ada pembimbingnya dihari-hari biasa. Melihat kabut malam yang semakin dingin karena berada di kaki gunung. Ingin rasanya segera memejamkan mata untuk sebelumnya bersiap-siap menutup rangkaian kegiatan malam dengan dzikir dan selanjutnya berlayar kepulau kapuk.



Lewat tengah malam masih saja jadi bahan yang menyenangkan di daerah dingin seperti ini, berkumpul dengan para anak muda untuk bersegera berbagi cerita dengan Pemilik jiwa-jiwa kami. Kelegaan jiwa-jiwa yang berpendar segala rasa, berdiri dan bersujud dengan segenap cinta kami pada Mu, melantunan ayat-ayat cinta yang masih saja terbata-bata keluar dari mulut kami, namun dihati ini jauh lebih dahsyat kecintaan kami pada Mu. Mengemis kasih untuk sebuah kecintaan kami pada Mu, memutar semua alam di dada kami. Perlahan-lahan gerakan-gerakan kami pada ujungnya. Menyambut syair-syair jiwa kami masing-masing yang telah bermandikan rasa sayang Mu. Salam telah selesai di ucapkan untuk selajutnya ribuan do'a dan mohon pengampunan dari lidah-lidah dan jiwa kami untuk dosa yang telah banyak terangkai dengan rapi dalam kehidupan kami, akan banyak kesalahan dan kesengajaan yang telah kami lakukan. Larut sudah semua rasa di jiwa kami, rasa akan cinta, rasa sayang, rasa kasih sayang, rasa kekuatan persaudaraan diantara kami, rasa cinta pada keluarga, semuanya kami peruntukkan cinta ini pada Mu yang memiliki jiwa kami.

Bergema sudah dari kejauhan sahutan azan subuh dari penjuru alam yang ikut tertunduk, dari kejauhan tanpak ada cahaya merah terbitnya fajar...Subhanallah indahnya ciptaan Mu..kami bersujud pada Mu dalam cinta kami. Berjemaah menghadap Mu kala subuh yang sangat tenang..



Ada banyak hikmah yang bisa ditemukan dalam segejap kisah ini, kisah pertemanan, kisah perjuangan mencari Tuhan, kisah pergaulan muda-mudi, sudah cukuplah menutup sebuah perjalanan hikmah kali ini dengan muhasabah setelah subuh..

Dari kejauhan ku tersenyum ada banyak kebahagiaan di wajah-wajah mungil para pelajar, menatap mereka dari balik layar imajinasi dan layar nyata ku, saat jendela terbuka lebar dengan tenangnya. Suatu saat ku kembali lagi ke desa itu akan ada banyak pelajar berbaris berpakaian rapi, terenyum indah tanpa beban dan saat malam tak ada lagi di luar rumah karena sepertiga malam mereka telah sibuk bercakap-cakap dengan Rabb-nya..salah satu do'a yang terpanjatkan dalam ruang pikir imajinasi..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: