Powered by Blogger.
RSS

Bertarung dengan Angin



Pagi menjelang siang yang sangat indah, banyak keberkahan di setiap waktunya karena ada-ada waktu-waktu dimana ada sujud dan sedekah sebegai bukti syukur dan penghambaan pada Zat Yang Maha Besar. Langit biru dengan warna biru lembut disertai sedikit awan putih menambah corak di angkasa sana, berderet kisaran bukit hijau sebagai pagar alam. Dari kejauhan kusaksikan dedauan mungil melambai lembut sebagai bukti ada angin kecil yang bertiup di sana.Mmm...udara yang sangat segar dari hasil pembakaran yang dikeluarkan oleh tumbuhan yang mengandung klorofil.




Perlahan terdengar deru mesin yang tak beraturan, karena jauh di sudut sana banyak manusia sedang bertarung memperjuang hidup demi suapan-suapan nasi untuk anak bini nya. Hilir mudik, kian kemari menjajakan makanan harian, berdiam di depan pagar sekolah saat anak-anak keluar istirahat, kue jajanan keliling yang sangat digemari oleh anak-anak. Angin masih saja sama sejuknya, sesejuk rezeki yang di curahkan pada hamba yang mau berusaha sedari pagi.

***

Duduk bersila sembari mengambil seteguk kopi panas mengepul, sedari pagi hanya duduk di beranda rumah, tak ada yang bisa di lakukan oleh bujang tanggung yang tentu arah dan tujuan, karena sudah beberapa waktu tak ada niat untuk berusaha keras merubah hidup yang terus terbawa angin kota, penggusuran, pemutusan hubungan kerja, Ah..sudahlah, angin padanya sedang tak bersahabat karena memang ia tak mau berusaha.

***

Malam telah larut, namun sang bapak di lain tempat masih saja setia menginjak mesin dinamo jahitan, untuk kemudian menyelesaikan jahitan para pelanggan, sekalipun angin malam telah terasa keras, ia masih saja berusaha demi pengisi perut keluarga.

***

Epilog di atas hanya ku urai sebagai  bukti bahwa hidup tak selamanya lembut, akan ada banyak angin yang kan membawa kita jauh, ke arah senang, susah, berkah ataupun tidak berkahnya, angin yang terasa sejuk namun ia akan melenakan ketika kita tak mampu memaknai setiap kesejukannya. Dari kejauhan ku saksikan banyak anak muda berseragam abu-abu hanya sibuk ketawa mengikuti arah angin yang tak pasti..mampukah kita untuk bertarung dengan angin?silahkan kawan, engkau tafsirkan saja apa maksud ku..

gambar: http://cyberkomuniti.blogspot.com/2011/04/angin-sebagai-cobaan-hidup.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: