Powered by Blogger.
RSS

Satu Bintang dengan Bulan Sabit


Malam belumlah terlalu larut, masih berselang waktu menjelang azan isya akan masuk, tapi barak-barak kami belum juga usai di kemas sehabis mencari segunung emas dan tepatnya sekumpul kebahagiaan. Ya..mencari suapan-suapan nasi. Smeua orang telah usai merapikan barak-baraknya dari dagangan yang digelar dan hanya tinggal kami di sini bersama orang tuaku. Bagi ku suasa seperti ini, tidaklah asing karena sedari masih dalam kandungan kami sudah besar di balai, inilah kehiduapn kami, ada cinta, ada lelah, ada perjuangan disini.

Masih ingat aku ketika diceritakan ketika dulu bayi kami diletakkan di tempat yang diberi pagar, disinilah kami besar, tumbuh, berkembang dan dididik menjadi anak yang mengerti arti perjuangan, disini pula kami berbagi gelak tawa, canda, bahagia, keluh kesah dan keletihan kami sehari-hari namun sekali lagi disini kami memberi dan mmenerima cahaya kebaikan dan kesungguhan. Seperti malam ini di barak kami yang hampir selesai dirapikan dari barang dagangan, malam yang kali ini ada satu bintang mendekat pada bulan sabit yang tersipu-sipu malu menatap ku, memberi dan menerima cahayanya. Pada malam yang sangat inda sekali, saat barak kami disinari dann kami pun siap untuk berbagi bahagia dan keluarga.^^

gambar: http://rastyam.blogspot.com/p/bulan-dan-bintang.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3 komentar:

Tabah said...

kunjungan malem ahhh. . . da orangnya ndak ya. . .

lakaranminda said...

Udah lama ngga kesini, ada typo tuh mba kata smeua.. salam ukhuah ya =)

nia assyifa said...

dah lama juga tak lewat d sini..msh ada orngny..salam ukhuwah..jzklh^^