Powered by Blogger.
RSS

Tanaman Hias "Bambu Dracena"


Hadits Shahih dari dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 
“Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan seberat biji debu”. Ada seorang yang bertanya: Sesungguhnya setiap orang suka (memakai) baju yang indah, dan alas kaki yang bagus, (apakah ini termasuk sombong?). Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan, kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain” 

Alloh Maha Indah dan mencintai keindahan, sehingga sudah sepatutnya kita juga mencintai keindahan, menyukai kebersihan, termasuk dalam hal bertanam tumbuhan yang seringkali berupa hobi, namun mari kembali kita niatkan hanya ingin mendapat ridho dari Alloh SWT.


Sumber gambar:disini
Baiklah sahabat kali ini kita akan mengulas sedikit tentang Tanaman Hias "Bambu Dracena" yang dalam kesehariannya acap kali kita jumpai, bahkan kita miliki di pekarangan rumah ataupun kita sisipkan di sela ruangan rumah, agak memberi kesah indah dan membumi. Sembari bersyukur dengan segala nikmat Alloh, atas beranekaragamnya tumbuhan dan segalanya Dia ciptakan.

Berikut kita kenali lagi lebih dekat tentang "Bambu Dracena" , sekalipun jika kita cari referensinya akan banyak ragam dari bambu dracena , tapi kali ini kita telusuri jenis yang tertera di gambar ini, karena yang saya punya di pekarangan rumah, adalah jenis tumbuhan di atas. Kita akan pelajari lagi lebih seksama, ini bersumber dari sini:

Dracaena surculosa Hort. (Asparagaceae) dikenal dengan nama umum Bambu jepang merupakan keluarga tanaman hias daun yang memiliki banyak jenis dan varietas, marga ini  merupakan tanaman asli daerah tropis Afrika dan Asia, berjumlah 60 jenis baik berupa herba, semak berkayu ataupun berupa pohon (Hutchinson, 1986). Marga ini memiliki daun-daun variegata yang berbeda dan toleran terhadap cahaya yang rendah (Liu et al., 2010).

Kata Dracaena berasal dari bahasa Yunani yaitu drakaina yang berarti naga betina, nama ini mengacu pada getah berwarna merah yang dikeluarkan dari potongan batangnya (Graig & Warneckii, 2006). 

Draceana dikenal sebagai tanaman hias daun berasal dari daerah subtropis, sehingga sebagian besar jenis ini banyak digunakan sebagai tanaman pot dan untuk bahan dekorasi di dalam ruangan seperti di perkantoran, pertokoan dan hotel (Vinterhalter & Vinterhalter, 1997).

D. surculosa merupakan tanaman semak kecil dan salah satu varietasnya yang terkenal ialah Florida Beauty, tanaman ini lebih menyukai ditempatkan di dalam ruangan yang terang, tetapi tidak mendapat cahaya matahari langsung. 

Cahaya matahari yang kuat akan menyebabkan timbulnya bercak kering pada daun, tanaman ini toleran terhadap cahaya rendah. Pada tingkat pencahayaan yang tinggi, bintik-bintik pada daun akan memutih dan tampak seperti terbakar (Rukayah, 1995). Tanaman ini umumnya tumbuh pada kondisi cahaya matahari rendah (Manaker, 1987; Conover, 1992). 

Meskipun dapat tumbuh pada cahaya matahari yang rendah, secara normal tanaman dapat mengalihkan lebih banyak energi untuk menghasilkan lightharvesting pigments (Salisbury & Ross, 1992).  

Lightharvesting adalah unit fungsional dalam proses fotosintesis yang merupakan sub unit protein komplek yang merupakan bagian dari superkomplek yang lebih besar dalam proses fotosistesis. Lightharvesting ini digunakan tanaman untuk mengumpulkan lebih banyak cahaya yang masuk dan ditangkap oleh pusat proses fotosintesis (Lokstein, 1994). Pada kondisi seperti ini, daun-daun akan terlihat lebih hijau karena terjadi peningkatan kandungan klorofil tetapi secara keseluruhan tanaman mengalami penurunan pertumbuhan, termasuk kemampuan membentuk percabangan. 

Hal ini akan menimbulkan penurunan volume tanaman dan daun potong yang akan dipanen menjadi berkurang. Peningkatan nutrisi khususnya nitrogen akan mendorong inisiasi tunas, sehingga berpeluang meningkatkan pertumbuhan jumlah tunas, batang dan daun yang berkualitas tinggi (Yahya &  Mokhlas, 1998).(irm)

Dedeh Kurniasih1), Hardiyanto2) -
1)Balai Penelitian Tanaman Hias - 2) Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura

Sumber : ( Balai Penelitian Tanaman Hias Puslitbang Holtikultura- Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementrian Pertanian)

sumber gambar disini
Mmm..bacaan yang berat yang sobat...hihi..tenang sahabat..mari kita rileks kan lagi ya..intinya apapun bentuk ragam tumbuhan dengan segala keunikannya akan membuat kita tambah bersyukur betapa Maha Kuasanya Alloh atas penciptaanNya. Sehingga marilah kita pupuk rasa ingin tahu kita akan sebuah ilmu, walaupun sekecil apapun, coba kita bayangkan, dengan hanya tumbuhan hias seperti bambu, Alloh ciptakan berbagai jenis ragam yaitu 60 jenis, belum lagi penjabaran masing-masing jenis dengan aneka modifikasi warna atau bintik di daun. 

Sekian dulu ya..terlalu panjang bikin bosan. Sehingga mari berkebun, mari kuatkan lagi iman kita dengan senantiasa membumi agar warga langit melihat kita.Semoga bermanfaat ya sobat.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tanaman (Sedum morganianum)

Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman (Qs. Al An-'am:99)

Mengenai tumbuhan tentu, sangat menyenangkan bagi kita yang hobi bercocok tanam, untuk senantiasa merawat ciptaan Alloh yang beraneka ragam bentuk dan warnanya, terlepas dari sebuah hobi, tentunya ada kerendahan hati disana, ada kecintaan disana, ada kebahagiaan disana, ada ketulusan disana. Allohuakbar..Alloh Maha Besar dengan segala KebesaranNya yang telah meciptakan bumi dan segala isinya ini.

Baiklah sahabat, kali ini kita akan bahas tentang Tumbuhan Sedum morganianum, yang jika di Indonesia biasa disebut dengan Ekor Keledai..mmm..belum sering terdengar di telinga kita, namun sering kita jumpai di rumah-rumah kita pada umumnya. Nah, ini dia referensi yang bisa kita ambil dalam wikipedia :

Kaktus anggur atau Sedum morganianum adalah sejenis tanaman yang di Indonesia juga disebut ekor keledai.[1] Di Negara Inggris tanaman ini terkenal dengan nama Burro's tail dan donkey tail.[1] Kaktus anggur termasuk tumbuhan berpembuluh serta dapat menghasilkan biji.[1] Termasuk ke dalam kelas Magnoliopsida atau tumbuhan berkeping dua yang biasa disebut dikotil.[1] Tumbuhan yang juga disebut ekor keledai ini populer dan mudah tumbuh.[2] Daun berbentuk seperti air mata dan tumbuh turun ke bawah.[2] Tumbuhan ini dapat digunakan sebagai subjek gantuk yang baik.[2] Tumbuhan yang sudah dewasa memiliki cabang hingga dua meter dengan puluhan daun yang gemuk berwarna abu-abu kehijauan, berbaris seperti tetesan.[2] Tumbuhan ini memiliki bunga yang muncul pada akhir musim panas, bunganya menggantung, berukuran kecil.[2] Warna bunga ada yang merah, kuning atau putih.[2] Tumbuhan menggantung ini menyukai temperatur musim panas yaitu antara 65 °F hingga 70 °F.[2] Saat musim dingin, tumbuhan ini dapat bertahan sampai suhu 40 °F, tetapi lebih suka sedikit lebih hangat.[2] Tanah sebagai media tanam kaktus anggur adalah tanah campuran yang dikeringkan, dengan pH yang ideal sekitar 6,0 atau sedikit asam.[2]
sumbernya : di sini

Gambar: 
sumber gambar: disini


Tumbuhan ini ada dipekarangan rumah saya,masih mirip dengan kaktus, seperti butuh banyak cahaya, dan sedikit air, sangat mudah sekali di rawat, bahwa jika di copot, dan diletakkan ke tanah, akan tumbuh dengan mudah, bentuk nya yang unik dan bagi saya menarik, sekalipun tidak memiliki bunga yang cantik, tapi sangat indah terurai, yang minat boleh datang ke rumah..hehe

Baiklah, dari sekian banyak keunikkannya, tentu semuanya kembali lagi kepada Zat yang menciptakannya. Semuanya ada dalam sumber yang telah diberikan untuk kita, yaitu alquran, baik tentang tumbuhan ataupun tentang yang lainnya.Semoga Alloh kuatkan azzam kita untuk senatiasa belajar, memahami isi alquran dan menghafalkannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS