Powered by Blogger.
RSS

Sampai kapan ujungnya?

Ini bukan tentang rasa dan asa yang kita miliki, tetapi ini adalah tentang rasa syukur dengan segenap hati yang berusaha kita sama-sama kepal dalam setiap jiwa kita, ia berarti dan akan terus berarti menembus impian dan kenyataan, bersama beriringan tangan, saling mendekap dan berjuang melangkah menuju keridhoan Tuhannya, tentang sebuah perjalanan yang senantiasa terus berhembus sampai Alloh takdirkan bersua di SorgaNya. 

"Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan, dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka," (QS Al-Infithâr [82]: 13-14).

Setiap kita punya pilihan, pilihan itu yang akan menentukan arah dan tujuan hidup kita, bahkan arah itu akan berbelok kemana pun ia akan selalu dituntun, maka yakinkanlah arah itu tetap pada tujuanmu, kadang sering kaki melangkah terseok, bahkan perlu mengambil nafas untuk berhenti sejenak, mengumpulkan energi sekejap, untuk kembali berjalan sedikit demi sedikit menuju arah itu, sampai kapan ujungnya? tentu Alloh lah sebaik-baik penentu, tugas kita hanyalah berusaha dan berdoa.

Sekali lagi, ini bukanlah tentang rasa dan asa yang kita miliki, tapi ini tentang harapan akan pertemuan kelak dengan Rabb nya dalam Sorga yang penuh kenikmatan. Ini bukan hanya angan-angan, ia harus diraih, dengan titik peluh, ia harus diraih bahkan dengan linangan air mata kecintaan, bahkan dengan linangan air mata perjuangan, jangan pernah menyerah dengan terus mengawal langkah mu menjadi langkah yang pasti sesuai arah yang telah engkau pilih, sesuai dengan tekad yang telah engkau pertaruhkan. Songsong impian mu wahai hatiku, engkau pasti bisa, karena ada sejuta jalan menuju impian mu.

Sampai kapan ujungnya? hanya Alloh penentu segalanya, tugasmu hanya berbuat dan berdoa. Kita berada di sini dengan penuh kesyukuran dengan segala nikmat. Semoga terus Alloh kuatkan azzam kita menuju pilihan itu, saling bergandengan tangan, mendekap, menguatkan, bahkan dengan perjuangan yang diluar batas kemampuan kita, yakinlah iman itu menyejukkan, iman itu menentramkan, mengalahkan terseok-seok langkah kita itu terus melangkah. Iman itu menguatkan, menguatkan hati yang kadang lemah, untuk bangkit lagi. Alhamdulillah, Subhanalloh, teruslah maju hingga menjadi pemenang yang sesungguhnya yaitu bertemu dengan Rabb dan menatap wajahnya di dalam sorgaNya kelak..Amin

Terimakasih atas segala cinta dan kasih sayangmu wahai suamiku, terimakasih atas segala tuntunan mu yang terus menguatkan langkah ini dalam iman, teruslah menjadi baik dan menebar kebaikan, saling berjuang menuju pilihan bersama kita. Sampai kapan ujungnya? Bismillah..teruslah kaki kita melangkah, berbuat dan berbuat..karena pernikahan adalah ibadah terlama kita, setiap helaan nafas kita semoga selalu jadi ibadah..Aamiin

“8 Januari 2016 & 8 Januari 2020 (4th tahun cinta kami bersatu), semoga berkah dan bertambah keberkahannya selamanya..amin..”






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS