Angin masih saja sama dengan sore-sore biasa menjelang waktu sholat ashar datang. Tak banyak yang bisa dimengerti dari jalanan kota yang hilir mudik, tentu dengan arah yang pasti. Karena kesibukan selalu mengajarkan jalan untuk bisa terus bertahan setia memberikan pelayanan untuk pengguna jasanya. Jalan yang masih saja sama untuk memberi inspirasi dalam setiap hidupku, tidaklah ia selalu mengeluh dengan panas terik dan hujan badai. Aku sore itu masih juga setia berjalan mencari tujuan dan mengejar mimpi agar ia menjadi nyata.
Sore tak lagi mendung, ada secercah bahagia di wajah-wajah milik dua orang yang ku hormati selain kedua orang tua ku. Tak lupa sore itu, kusiapkan niat untuk bersilaturrahim dengan mereka. Kunaiki tangga di ruangan berkeadilan dengan semangat karena sebenar lagi akan bertemu dengan guru ku, tepatnya orang yang mampu juga memberi nasehat dan ispirasi untukku.
Ku ucapkan salam di depan pintu ruangan yang terbuka, dari jauh telah mengembang senyum ramahnya. Tepatnya ada dua orang. Satu perempuan yang baru ku kenal ketika itu, namun serasa sudah sangat lama ku kenal, sudah seumuran nenek ku sepertinya, enam puluh satu tahun, dari wajahnya saja masih segar, kuat, semangat mengabdi pada negara dan juga pada agamanya, jelas terlihat bahagia di wajahnya, tak banyak yang bisa ia ceritakan pada ku, namun yang pasti ia pernah dan sering menjadi pimpinan militer. Yah..kebaikan itu tak mengenal tempat, dimana saja, kapan saja, sudah tua pun ia masih tetap setia untuk bangsa, agamanya, puasa senin kamis yang selalu ia lakukan. Hanya senyum dan komentar-komentar bahagia yang bisa ku haturkan pada dua orang sosok ini, bagi ku cukuplah sebagai motifasi bahwa kita bisa berbuat baik dimana saja.
Berkaryalah dan berbuatlah, sekalipun semua orang membenci mu, yakinlah berilakan teladan terbaik, niscaya kesuksesan ada di tangan mu..Ada segudang semangat baru untuk berkarya di bidang ku ini karena kelak ku yakin ada sejuta bahagia disana..ada banyak kebaikan disana..benarlah ia bahwa kuasai bidang mu maka kan mampu kau taklukkan banyak kebaikan di dalamnya..
gambar: http://www.facebook.com/notes/raxindobisnis/kepompong-kupu-kupu/135088103214357Sore tak lagi mendung, ada secercah bahagia di wajah-wajah milik dua orang yang ku hormati selain kedua orang tua ku. Tak lupa sore itu, kusiapkan niat untuk bersilaturrahim dengan mereka. Kunaiki tangga di ruangan berkeadilan dengan semangat karena sebenar lagi akan bertemu dengan guru ku, tepatnya orang yang mampu juga memberi nasehat dan ispirasi untukku.
Ku ucapkan salam di depan pintu ruangan yang terbuka, dari jauh telah mengembang senyum ramahnya. Tepatnya ada dua orang. Satu perempuan yang baru ku kenal ketika itu, namun serasa sudah sangat lama ku kenal, sudah seumuran nenek ku sepertinya, enam puluh satu tahun, dari wajahnya saja masih segar, kuat, semangat mengabdi pada negara dan juga pada agamanya, jelas terlihat bahagia di wajahnya, tak banyak yang bisa ia ceritakan pada ku, namun yang pasti ia pernah dan sering menjadi pimpinan militer. Yah..kebaikan itu tak mengenal tempat, dimana saja, kapan saja, sudah tua pun ia masih tetap setia untuk bangsa, agamanya, puasa senin kamis yang selalu ia lakukan. Hanya senyum dan komentar-komentar bahagia yang bisa ku haturkan pada dua orang sosok ini, bagi ku cukuplah sebagai motifasi bahwa kita bisa berbuat baik dimana saja.
Berkaryalah dan berbuatlah, sekalipun semua orang membenci mu, yakinlah berilakan teladan terbaik, niscaya kesuksesan ada di tangan mu..Ada segudang semangat baru untuk berkarya di bidang ku ini karena kelak ku yakin ada sejuta bahagia disana..ada banyak kebaikan disana..benarlah ia bahwa kuasai bidang mu maka kan mampu kau taklukkan banyak kebaikan di dalamnya..