Powered by Blogger.
RSS

Tali kusir kencana..


Hiduplah damai dalam jiwa-jiwa sendu, menepis bayang-bayang kemelaratan, menuju suatu ketidakberdayaan. Dalam jutaan permata jauh disana, berkilau menyayat hati-hati pemilih pengharap. Tapi, tetap Tuhan jualah penentu segala arah dan maksud. Sudah sehabis helain demi helain menepis segala harap, kan berganti dengan helaian berikut yang tak juga datang menghampiri. Miris dan luka hati yang lara, namun ia akan kembali bersidar. Tali kekang kusir kencana dalam balutan pengharapan yang abadi, tempat bercerita tentang semua harapan yang abadi, namun yakinlah tak ada yang abadi. Semuanya akan baik-baik saja. Jangan ragu, janganlah gundah karena bukan dunia tujuan hakiki, jangan bimbang jangan pula putus asa karena tali kusir kencana akan kau kendalikan. Tinggal melangkah menuju atasnya untuk naik seribu langkah, walau kemaren mundur sedikit demi langkah yang lebih terarah. Bersabar lah wahai jiwa-jiwa pengemudi hati karena jiwa tak bisa dipaksakan. Karena jiwa bukanlah air, tapi jiwa adalah keniscayaan untuk berbuat dan bersabar. Tali kusir kencana melaju kencang jangan kau lepas talinya..(Imajinasi tulisan tanpa arah..namun ada makna)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ketulusan Jiwa


Bila raga diperturutkan menepis lara mengejar kebahagiaan. Saat tangan tua-tua pun juga bisa menunjukkan ketulusan jiwanya. Walau raga kembali ku lukiskan dengan bahasa jiwa namun tetap bisa ku tangkap dari setiap bahasa tubuh yang ku lihat. Kembali lagi, walau raga tak kuasa tegak berdiri sekokoh pasukan militer, namun ketulusan jiwa kembali mengajarkan tentang arti mencintai tak mengenal waktu. Selalu memberi makna yang tak bisa diukur dengan perasaan saja. Jika badan telah habis pun, jiwa yang tulus tak akan pernah lekang. Raut muka kuyu, namun hati tetap seteguh batu karang. Dalam raut sakit mu adalah sejumlah ketulusan jiwa dari tangan-tangan penuh cinta..(do'a cinta dan kesembuhan untuk orang yang ku cintai..laki-laki usia senja ku dengan tabung oksigen..serta wanita usia senja ku yang tetap setia menemaninya dengan ketulusan jiwa..(uwa n atuk..slalu setia)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pembekalan..


Berasal dari kata bekal yang diawali dengan pem- dan akhiran -an. Kerap sekali kita jumpai pembekalam, baik dalam ilmu, barang, organisasi dan bahkan pembekalan agama. Sejauh ini pembekalan masih dianggap sebagai hal yang tak umum untuk semua kalangan karena ini hanyalah bahasa saya saja dalam menyikapi sebuah kata pembekalan, kurang bermanfaat mungkin, namun setidaknya bisa dia ambil sedikit saja dari apa yang sayatulis ini. Awal saya mengambil tulisan ini hanyalah dari hasil pesan singkat dari seorang saudari, apakah sudah tahu sekarang ada pembekalan organisasi. Yup, langsung saja saya jawab belum karena tahunya memang baru sekarang ketika membuka pesan singkat tersebut. Tak ayal, saya bukanlah akan membahas ini sebenarnya, hanya mengambil ide dari pesan singkat tersebut. Saya akan menulis tentang pembekalan dalam arti yang luas menurut saya. Pembekalan ruhaniyah, sudah sering mungkin kita lakukan, bahkan tiap waktu kita melakukan pembekalan ruhaniyah tanpa kita sadari, seperti sholat, zakat, menolong orang lain, tanpa disadari kita setiap waktu telah melakukan pembekalan terhadap ruhaniyah kita, tahajjud, dhuha, dzikir semuanya sarana pembekalan ruhaniyah kita. Kita tak perlu pusing memikirkan sesuatu di luar, padahal bekal itu ada pada diri kita. Kita punya potensi untuk membentuk seperti apa nurani kita, kita punya kekuatan bekal itu, tinggal seberapa jauh kita mengenali potensi bekal yang kita punyai tersebut. Sekali-kali boleh lah kita juga ikut pembekalan dari luar karena kita juga butuh orang lain sebagai bahan untuk memperbaiki diri..(hanya tulisan singkat yang tak ada bekal ilmiahnya, namun setidaknya bisa engkau ambil bekalnya untuk engkau tanam dan kembangkan dalam diri mu..setelah ku tulis lalu ku letakkan dalam folder muhasabah ku..untuk suatu saat kembali ku kemas dalam sebuah kado indah perjalanan ku..)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Doa-doa penuh cinta..


Duduk bersila di pojok mesjid di tengah kota damai bersama mimpi dan kenyataan. Sambil memegang mushaf kecil yang berisikan surat-surat cinta dari Sang Pencipta alam ini. Mengukir bait-bait cinta dalam hati umatNya yang selalu mengharap cinta dan ridho dari Nya. Dengan pakaian sederhana seadanya, telah larut dalam dzikir panjang mengemis bantuan dan memohon ampunan atas segala dosa. Meminta dikabulkan segala doa dan harapan serta cita dan cinta. Cinta pada sesuatu yang belum ditemuinya. Menetes sudahlah air matanya, menuju satu titik sempurna dalam hatinya bergemuruh rasa sayang. Doa-doa terus terlantun sampai sesegukan meminta setelah usaha yang juga diikuti.Dan dia masih saja tetap teguh dalam sujud panjang, rukuk, takbir dan sampai pada getaran jiwa penuh cinta. Malam sudah semakin larut dalam remang-remang lampu, dalam untaian panjang ayat-ayat cinta. Mengalir satu per satu bukti cintanya. Menembus batas dinding kekokohan dan keangkuhan hati, dan kini do'a-do'a ku penuh cinta untk Mu..menembus sampai ke batas jiwa ku mencari cinta..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Gerobak Barang..


Pernahkah kita mengira sangat banyak umur tua yang masih bermandi keringat untuk mengisi pundi-pundi lambungnya. Saya tak habis pikir, bagaimana nasib sang tua naik turun nafasnya kelelahan mengangkat barang ke gerobaknya lalu di dorong. Ter engah-engah sudah ia kelelahan menatap jauh, mencari objek barang berikutnya yang akan diangkat. Duduk di atas gerobak barang miliknya, terbuat dari kayu. Hari masih pagi lah, kala pasar tradisional kagetan, menjual bermacam barang, makanan kering, basah, baju dan lain sebagainya, sampai menjual "pangek cubadak" buatan orang Situjuh yang dibawa ke sini. Amai-amai yang sudah lewat umur juga menjualnya namun masih kuat tampaknya, kerupuk ubi yang disusun dalam "katidiang" terbuat dari bambu yang di anyam. Kakek tua pengangkut barang dengan gerobak kayu. Raut wajah kelelahan menanti rezeki selanjutnya. saya tak habis pikir, se tua itu..semoga kakek tua selalu sehat..(nasib yang tua di daerah yang perlu mengisi pundi-pundi lambungnya, kalau tak..ya tak makan lah beliau..turun naik menahan nafas yang tak cukup kuat mengangkat barang pelanggan dengan badan tuanya)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Batu "Galodo"..


Konon dulu katanya merapi Sumatera Barat pernah memuntahkan laharnya sehingga banyak lah material batu ditemui, tak hanya batu yang ukuran kecil, sedang bahkan juga batu yang berukuran sangat besar ditemui di jalanan karena tak mampu dipindahkan sehingga dijadikanlah ia sebagai bukti sejarah bahwa dahulu pernah ada galodo. Beberapa waktu yang lalu pun pernah terjadi galodo dengan banjir dan material kayu pohon besar yang terbawa air..hanya itu..selebihnya tak mampu ku tuliskan lagi karena galodo menyisakan banyak bukti terutama bukti batu galodo..(galodo: longsong besar dari gunung untuk sebutan bagi orang Minang)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mengajar pun harus sabar..


Tak pernah salah isi kandungan Alqur'an "Allah bersama orang-orang yang sabar", yang kadang salah itu adalah kita sebagai umatnya, tak pernah memahami kandungan Alqur'an, atau hanya separoh hati, hanya sekedar membacanya, terjemahan dan tak digali kandungannya dalam tafsir. Sehingga banyak sabar hanya jadi topeng pembenaran diri dan kini dalam mengajar pun perlu sabar, sepele memang namun sabar tak hanya untuk menghadapi murid, juga sabar untuk mengendalikan diri sendiri. Berkata sabar tak cukup dengan mengurut dada namun sabar dalam jiwa. Banyak murid yang kadang lupa bahwa guru adalah juga manusia, berdalih ketidakmengertian dalam belajar beranggapan bahwa guru yang salah dalam mengajar, semua saling terkait, tak bisa saling menyalahkan. Pada prinsipnya mengajar pun perlu kesabaran karena dari psikologi anak, mereka semua ingin diperhatikan, kadang merasa gurunya hanya memperhatikan beberapa anak karena anak yang sering bertanya dan aktif dalam belajar. Sabar tak mengenal batas karena kalau sabar ada batasnya belumlah sabar namanya dan mengajar pun butuh kesabaran (pendapat yang sudah sangat lama diutarakan oleh banyak guru dan kembali saya ulangi sebagai guru baru dalam kehidupan, guru bagi jiwa ku)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Langkanya BBM


Banyak masyarakat mengeluhkan langkanya BBM, tapi tak mengeluhkan langkanya orang-orang yang Bisa Bantu Masyarakat, karena seolah masyarakat sudah lelah dengan kehidupan, hanya bisa pasrah dengan kenyataan, tak mau peduli saat uang negara di ambil dan saya pun belum bisa berbuat apa-apa, semoga suatu saat saya punya tangan yang kuat untuk buktikan pada masyarakat bahwa tak ada lagi kelangkaan BBM dalam arti yang sesungguhnya. Hati nurani siapa yang tidak sakit, saat masih banyak orang yang bertindak sewenang-wenang, salah satu penyebab langkanya BBM..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Maka berlombalah dalam kebaikan..


"Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan..."kata-kata yang tak asing lagi untuk sebagian kita, kata lomba saja misalnya sangat banyak sekali, jika dicari dengan www.google.com, kemudian tulis kata lomba, maka yang keluar bermacam-macam definisi lomba. Saya disini tidaklah membahas kata lomba dalam arti tunggal, namun lomba dalam bentuk jamak dan pengulangan kata yakni disertai awalan ber- dan akhiran -lah, yang mengartikan pengulangan kegiatan terus menerus dalam hal ini sebuah kebaikan. Tak hanya berlomba dalam sebuah pertandingan yang nyata, namun juga berlomba dalam pertandingan yang semu, seperti berlomba untuk melawan hawa nafsu, tak bisa dilihat namun dapat dirasakan. Maka berlomba-lombalah disini mengandung makna sesuatu yang harus dilakukan, ada sebuah semangat makna disini yaitu tak ada pertarungan tanpa ada kemenangan, pertarungan ada akhir sebuah kemenangan, apakah kita akan menang atau kalah?yang pasti harus melewati pertarungan, mustahil menang kalau tak pernah berlomba, sudah pasti kalah kalau tak ikut perlombaan. Analoginya kita harus ikut perlombaan itu untuk mencapai kemenangan yang sejati, maka sudah pastinya kita harus berbuat. Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan..untuk menang..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Terjun bebas..


Rata-rata kita pernah lihat orang terjun bebas dari ketinggian, yang tak punya alat bantu pengaman dah jelas tu sampai bawah patah-patah atau rumah sakit arahnya, namun jika terjun bebas ada alat bantu pengamannya tak apalah untuk sedikit memberi sensasi dalam hidup, uji nyali kalau kata sebagian orang. Namun tetap saja, bagi saya terjun bebas kurang manfaatnya, memang sih dapat memacu adrenalin, namun tidak untuk urusan terjun bebas dalam hidup. Saya disini sedang bicara tentang kehidupan, terjun bebas dalam kehidupan. Tak baik lah rasanya jika hidup kita dibawa terjun bebas ke bawah karena nanti susah naiknya, menyakitkan memang jika punya orang yang terdekat dengan kita mencoba untuk terjun bebas tanpa pengaman, saya jadi takut rasanya jika tak mampu naik lagi, ntah itu kekhawatiran yang berlebihan atau tak tahu lah saya, atau mungkin karena cinta. Saya berbicara soal sebuah penafsiran yang mungkin akan sulit terdeteksi oleh pembaca namun inilah saya dalam batas kemampuan yang saya punya, hanya dapat memberi sedikit ekspresi untuk diri saya sendiri dan untuk orang-orang terdekat saya. Jika memang terjun bebas bisa membuat mu melompat mencapai cita-cita mu, terjunlah sepuas hati yang kau punya, namun ingatlah engkau tak bisa terjun bebas dengan selamat kalau hanya mengandalkan keinginan mu semata, teruslah berbuat baik dengan segala pertimbangan dan jangan sekali-kali kau coba untuk terjun bebas karena saya yakin kau sulit untuk selamat, akan ada banyak yang kecewa jika kau perturutkan keinginan mu sendiri. Saya dalam ekspresi yang saya punya, ibarat seorang penerjun payung, teruslah terjun jika kau punya perlengkapan yang aman untuk terjun. Hanya usaha dan do'a yang tulus kuhaturkan untuk para "penerjun bebas" semoga engkau kembali dengan selamat..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mutiara pikiran..


Dan dia bukanlah sesuatu yang gampang, namun dapat di capai..
kala lantunan ayat-ayat Allah dapat menyatu dalam hati-hati kita..
bertatahkan mahkota kala kau bisa buktikan..
lantunan-lantunan itu dalam lisan-lisan mu..
Tiada ucapan selain dzikir dan menghafal ayat-ayat cintaMu..
mengembara jauh ke alam bawah sadar, mengejar berlari menuju keabadian..
menembus satu keistimewaan yang kelak diberikan Allah untuk para penjaga dan..
Pencinta Alqur'an..
saat usaha bercampur cobaan dan ambisi yang kuat menggapai cita-cita..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kakak orang Islam?


Kakak orang Islam?itulah pertanyaan yang terlontar dari murid Taman Kanak-kanak yang sering bermain dengan saya, dengan seragam TK berwarana kuning putih, dia terlihat lucu, sambil memakan bakso tusuk yang di beli di depan pagar Sekolah Dasar depan kantor..nikmat sepertinya, secara saya juga suka..haha..kali ini yang muncul dari mulutnya, kakak orang Islam?lalu saya jawab: Ya..ntah dari mana asalnya beliau menanyakan itu, padahal saya sudah menggunakan jilbab, lantas seperti apa dalam pikirannya Islam itu?sudah lekatkah simbol Islam dalam pikirannya?perlu digaris bawahi, bahwa anak-anak perlu di ajarkan Islam, apa Islam, simbolnya juga..minimal mereka tahu bagaimana Islam secara umum, sehingga dapat disimpulkan apakah sudah memahami anak-anak seumuran nya tentang Islam? saya masih saja berpikir, memang perlu memberi tahu anak-anak sedari dini bagaimana Islam itu, dari pakaian dan lainnya. Ini membuktikan, dari pakaian saja anak-anak tidak tahu sehingga ia bertanya, "kakak orang Islam?''..setidaknya dia sudah mulai belajar..dengan bertanya pada saya..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Banyak yang bisa memberi arti..


Kadangkala tak semua yang kita inginkan kita dapatkan dan semua yang tak kita inginkan belum tentu menjauh dari kita, namun yakinlah, semuanya apapun itu tak kan pernah tertukar dengan apa pun atau siapa dan bagaimana pun, periode, waktu, jalan, alur bahkan menit dan detiknya sudah jelas, tinggal menjalaninya dengan sebaik mungkin lewat episode-episode waktunya..semuanya indah dan memberi arti..insyaallah..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kelok Paragede..


Kelok paragede berada setelah Air Terjun Lembah Anai kalau kita dari arah Bukittinggi. Edisi kali ini adalah edisi jalan-jalan yang sudah biasa dijalani. Daerah yang ketika musim gempa kemaren tepat di kelok paragede ini yang terkena longsor bebatuan dari atas bukit. Kalau membahas gempa ini lain waktu saja, sekarang saya hanya ingin sedikit berbagi tentang kelok paragede karena memang banyak anak muda dan bapak-bapak jualan paragede jagung, kita semua rata-rata sudah tahu bahkan mungkin sering mencicipinya, namun bukan paragedenya yang jadi perhatian saja karena memang lagi kenyang yang biasanya kalau tak lagi kenyang habis lah beberapa bungkus paragede jagung. Yang jadi perhatian saya adalah Musalla kecil di belakang kelok paragede. Mengkolaborasikan apa yang pernah disampaikan oleh ustadz dari Padang Panjang yakni Ustadz Nasrullah Nukman, SH yang penuh semangat, perhatikan di sekeliling mu, walau kadang tak sempat kau pikirkan, yakni kita berpikir penjual paragede itu para preman yang tak pernah sholat atau ngaji, namun ini terbantahkan karena mereka telah belajar ngaji dan sholat..subhanallah..teringat perkataan ustadz..Saya berpikir mereka bisa maju, "Jika menolong agama Allah, akan di tolong juga sama Allah"..dan kini musallah sudah digunakan untuk sholat..Bahagianya..ada secercah harapan besar dan Allah tak pernah sia-sia, sekarang buktinya di depan mata saya rezeki penjual paragede, satu orang Bapak membeli paragede yang banyak..yah..kelok paragede semoga suatu saat peradapan mu lebih maju dan ku nantikan suatu saat gema-gema Islam lahir dari mu, dari sudut pandang kita melihatnya..("paragede" untuk orang sumbar, saya yakin pada tahu semua, nah paragede=semacam makanan yang terbuat dari bahan dasar jagung muda yang diambil isinya dan sedikit dihancurkan, lalu di bentuk bulatan kecil, diracik bumbunya, digoreng dan siap dinikmati..)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pohon Uang..

Daearah yang ku lintasi kali ini adalah 2x11 enam lingkung, tepatnya daerah matematika kalau sebagian orang menyebutnya. Tapi ternyata dari daerahnya saja sudah menggambarkan matematika, kali ini dipinggiran jalan utamanya terpampang ranting ranting pohon besar yang bercabang-cabang namun tak ada lagi daunnya, nah sekarang yang jadi daunnya adalah uang..lucu juga yah..karena baru kali ini saya liat. Di tengah jalannya, dua orang pemuda sebaya memegang kotak berukuran sedang, sambil mengibaskan tangan memerintahkan dengan sopan mobil-mobil yang melewatinya untuk diminta sumbangan kepada orang yang ada di dalam mobil, bus atau travel dan sejenisnya..sumbangan untuk pembangunan mesjid, lalu uangnya diselipkan ke ranting-ranting pohon tadi menyerupai daun, ada uang lima puluh ribu, ada juga uang seratus ribu rupiah..pohon uang yang menggambarkan daerahnya matematika..pendapat saya saja..unik dan ada unsur daerahnya walaupun saya pikir bikin rumit saja, karena kalau selipan uangnya pada ranting tak kuat bisa terbang uangnya..haha baru saja berpikir seperti itu..saya lihat seorang anak memungut uang yang terbang dari pohon uang..yah..pohon uangnya daerah matematika 2x11 enam lingkung..kab. Padang Pariaman, jalan raya yang menghubungkan Kota Padang Panjang dan Kota Padang..selanjutnya di daerah saya Payakumbuh..belum ditemui pohon uang karena yang baru ada sepeda ontel raksasa..haha..(gambar di atas hanya ilustrasi saja, kira-kira mirip seperti itu, saya tak sempat mangambil gambarnya..maklum di atas travel..)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mesin penambah angin..


Tertawa juga rasanya kalau angin ditambah, bisa masuk angin juga tuh..haha, tapi kali ini yang ditambah anginnya ban mobil karena kalau anginnya tak ditambah, tak kuat lah jalannya. Suara yang keluar dari mesinnya, bikin orang tak bisa ngomong pelan, maklum lah belum ada peredam suara bising sepertinya. Dengan fungsi yang sangat bermanfaat, saya rasa bisa juga dijadikan bisnis untuk para pelajar tamatan STM, sayang kan..jika tamat sekolah tak tahu mengapa, dengan bekal peralatan di atas bisalah untuk makan sehari-hari dan kalau dikelola dengan baik, banyak juga tuh keuntungannya. Dari pada setamat sekolah tak tau ngapain, tadi malam saja sehabis sholat magrib di mesjid Al Munawarah jalan proklamasi, miris rasanya saya, sebelahnya ada swalayan singgalang, di depan swalayan duduklah anak muda yang bagi saya masih sangat kuat dan kekar, namun kerjanya hanya minta-minta dari setiap pelanggan swalayan..yah sudahlah, tapi tidak sebaiknya karena banyak selain yang bisa dilakukan selain minta-minta, contohnya saja menambah angin ban mobil, yang notabene di kota dan di negara kita umumnya banyak tuh penggunanya kendaraan beroda. Bisa bikin bisnis tambah angin untuk tamatan STM yang belum dapat kerja atau bagi pemuda yang belum sekolah namun mau latihan saya rasa bisa. Kalau pikir jasanya, tak kalah sama dokter, guru, insinyur dan lainnya atau bahkan praktisi hukum, kalau niatnya ikhlas, luar biasa pahalanya, banyak pengguna kendaraan travel yang memanfaatkannya. Jika tak ada angin tak bisa lah dia jalan..semuanya insyaallah bisa jadi pahala..tapi perlu di ingat..jangan jadi orang "barangin"..haha..kalau barangin ini jangan lah..ngomong ngasal..ada ada saja..lagi jalan dari Padang-Bukittinggi..suhu tak panas lagi..jadi banyak anginnya..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Musik Jalanan..


Tak mengapalah bagi saya anda berkarya, mengitari satu bus kota menuju bus kota yang lain, bersaing melawan waktu, kejar-kejaran..saya apresiasi anda..dengan susahnya anda, payahnya anda..memegag sebuah gitar tua, harmonika..lengkap..dan suatu saat saya dengar anda mengumandangkan takbir..semoga saja..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rusaknya zaman ini..


Bukan saya tak meapresiasi kebaikan, namun sudah lumrahnya sebuah kebaikan memang ada sisi yang merusaknya. Kali ini, saya lihat dari sudut kecil kota ini, rusaknya zaman ini, saat anak muda tak lagi peduli dengan lingkungannya, saat tak peduli lagi dengan auratnya, saat tak peduli lagi dengan tingkah lakunya, saat tak peduli lagi dengan orang lain. Rusaknya zaman ini bukan karena mereka, namun ada andil besar orang tua dan lingkungan. Sudahlah kota panas karena tepian pantai, bunyi musik di bus kota yang tak ingat gendang telinga penumpangnya, walau saya sudah terbiasa dengan suasana seperti ini karena dahulu beberapa waktu pernah bermukim di sini, tak banyak yang berubah, masih tetap ada anak muda yang tak peduli dengan lingkungannya. Saya juga sedang belajar..sosiologi jiwa anak muda..kapan mereka punya landasan..bahagia rasanya jika suatu saat anak muda tak lagi merusak zamannya..dengan kelakuan yang aneh-aneh..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengeruk pasir sungai..


Suhu panas sudah biasa lah untuk kota yang sangat dekat dengan bibir pantai, tepat tengah hari menambah panasnya kota ini. Saya masih saja asyik menikmati perjalanan kali ini bertemu dengan wajah-wajah muda, penuh semangat. Masih saja dalam perjalanan, tak jauh memang dari kota kelahiran saya, tepatnya kira-kira tiga jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermesin, dengan hanya membawa tas kecil dan bekal sekenanya, tak lupa se tapperware minuman putih cukuplah untuk membuat lega suhu panas ini. Saya baru saja melewati jembatan di jalan ini, tepatnya di jalan Lubuk Buaya menuju ke Kota Padang pusat. Di bawah jembatan sebelah kanan tanpak sebuah perahu berisi pasir hitam sungai. sudah separoh perahu kira-kira terisi, saya pun bingung, mana orangnya? tak beberapa saat muncullah dari dalam sungai seorang Bapak berperawakan tidak terlalu besar, kulit yang sudah menghitam karena panas. Masyaallah, sang Bapak menyelam ke dasar sungai mengeruk pasir bercampur tanah dengan bantuan ember biru yang di pegangnya. Saya tak habis pikir susahnya, sudah berat, menyelam di air yang gelap pula, memastikan pasir terbawa ember, hitungan satu menit mungkin muncul lagi ke permukaan sampai perahu kecil terisi pasir..saya acungkan jempol untuk Bapak..Saya masih saja sapat menikmati pekerjaan yang tak ada apa-apa nya dibandingkan sang Bapak, bermodalkan ilmu saja, namun tidak untuk si Bapak, perlu tenaga, keahlian dan banyak lagi..saya lagi-lagi dapat pelajaran berharga dalam perjalanan ini, hanya sesaat melihatnya, namun selamanya Insyaallah bermakna, sungguh luar biasa pengorbanan mu Pak..Bapak pengeruk pasir sungai..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pematang kehidupan..


Pagi buta sudah siap-siap berangkat ke tempat tujuan, pakaian kerja, alat kerja tak lupa dibawa, sebotong minuman teh hangat dan serantang nasi bekal makan selepas lelah. Suhu masih saja dingin, tapi dingin kali ini tak sedingin yang biasanya, cukuplah untuk ditahan dengan segelas teh hangat dan sebuah pisang goreng. Kaki melangkah, tangan terayun sebelah karena satu tangan lagi terangkat ke atas memegang cangkul yang ada di atas bahu sebelah kanan, celana panjang bahan dan kaus putih yang sudah mulai tak putih lagi karena memang suda terkontaminasi lumpur sawah..yah, tepatnya Bapak yang kulihat sepagu ini telah sibuk mencangkul di sawahnya yang tak jauh dari jalan besar menuju Batusangkar dari Payakumbuh, jelas terlihat, walau sekilas ku bisa amati karena mobil yang kutumpangi tak lah berjalan kencang rata-rata dengan kecepatan empat puluh kilo meter per jam, ambil posisi duduk di dekat pintu biar jelas sudah yang kuamati. Pagi masih saja melingkupi sepertinya, kabut pagi masih saja menutupi gunung dan bukit yang kulihat dari kejauhan, jelas terlihat masih ada embun-embun pada daun disepanjang jalan, sepertinya ia kedinginan menyesuaikan dengan suhu disekelilingnya. Namun, tidak bagi Bapak yang kulihat tadi, selempang yang sudah dilepas, berubah dengan ayunan cangkul dengan iramanya. Memulai dari sudut atas pematang tepi sawah, irama pagi dengan semangatnya memulai aktifitas, telaten, satu ayunan dan begitu selanjutnya, hati-hati agar pematang tak jebol oleh cangkul, sedikit demi sedikit dan hasilnya pematang sudah bersih dari rumput, sawah pun sudah dicangkul. Aku masih senang memandangi pemandangan sawah pagi ini, analogi sebuah pematang kehidupan, kokoh dan harus bersih, kalau tak air dari sawah ke sawah yang lain akan bergabung saja, walhasil sawah tak produktif. Pematang yang dibuat berjenjang sebagai penahan karena tekstur tanah yang tak datar, apa jadinya jika tak dibikin berjenjang, padi akan tak beraturan, analogi pematang kehidupan terkesan simpel namun sangat berarti, begitu juga dengan hidup butuh pematang, pagar yang jelas, bagaimana hidup tanpa pematang?tak beraturan, tak terurus. Tinggal bagamana kita memberi pematang dalam kehidupan kita serta memeliharanya seperti bapak yang ku lihat sepagi ini merawat pematang sawahnya untuk sebuah kesejahteraan kehidupan tumbuhan dan keluarganya..sudahkah kita punya pematang kehidupan?yakni Iman dalam Islam..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menikmati liburan..


Bagi ku setiap hari itu adalah liburan karena setiap hari aku melakukan perjalanan, aku menikmatinya dari sudut aku memaknai melihatnya dari cara pandangku, namun kali ini liburan yang berbeda karena memang kalender merah alias liburan nasional maulid nabi besar Muhammad SAW. Tak pelak bagi ku ini adalah rasa syukur masih bisa menikmati Islam. Liburan ruhaniyah dan jasadiyah tepatnya kali ini, mengikuti pengajian dari seorang ustadz bergelar LC, bertemakan maulid nabi, sedikit kan coba ku gambarkan isi materinya, tak banyak hanya sekitar dua jam ceramah, tepatnya kira-kira jam sepuluh pagi sampai menjelang dzuhur, jarak tempuh Payakumbuh-Bukittinggi kali ini menggunakan kereta bermesin dengan adikku, lari dengan kecepatan enam puluh sampai tujuh puluh kilo meter per jam, cukuplah membuat mata ku juga ikut mengawasi jalan.yah sudahlah olah raga mata sekaligus, maklum anak bujang yang bawa motor. Materi ceramah ini sebenarnya sudah sangat sering kita dengar, namun karena penyampaiannya yang lugas, humoris dan penuh ruh membuat materi terkesan luar biasa sampai ke hati. Ustadznya menceritakan tentang kelebihan yang tak dimiliki oleh nabi lainnya adalah nabi Muhammad SAW dapat memberi safa'at itu intinya, diceritakan mengapa nabi lain tak dapat memberi safa'at, nabi nuh misalnya:beliau pernah berdo'a agar umatnya ditenggelamkan sehingga beliau merasa tidak pantas untuk memberi safa'at dan banyak nabi lainnya yang diberi contoh. Sekarang bagaimana kiat kita, harus mengetahui makna Muhammadurrasulullah itu: mengimani apa yang disampaikan nabi, menaati terhadap sesuatu yang diperintahkan, menjauhi apa yang dilarang nabi, tidak beribadah kepada Allah selain sesuai dengan syari'at Allah dan sunnah Rasul, tepatnya ada empat makna. Kewajiban kita sebagai umat nabi: beriman kepadanya, mencintai rasul dengan pengorbanan, mengagunggakan rasul, membela nabi, mencintai orang yang dicintai nabi, menghidupkan sunnah nabi, memperbanyak sholawat, mengikuti rasul, mewarisi risalah rasul yakni dengan iqomadinillah (menegakkan agama Allah). Banyak ilmu yang bisa diambil, intinya berbuatlah untuk Islam dengan beramal sesuai dengan kapasitas kita senantiasa suatu saat Islam akan jaya karena sudah ada fase-fase nya, mulai dari zaman nabi, khulafaur rasyidin, penguasa yang dzolim, penguasa diktator dan akan kembali pada masa kejayaan Islam. Suasana ruangan bergema takbir kecintaan pada sang pencipta, mengingat masa-masa kenabian rasul, ada sinar kebahagiaan, getaran cinta pada Allah SWT dan Rasul. Sampai moderator memandu acara ditutup dengan lantuanan Do'a dan pantun sebagai penghangat suasana. Sebelum azan dzuhur berkumandang, silaturrahim dengan sesama muslimah, indahnya. Motor dengan plat "M" sudah terparkir di halaman gedung sejak tadi acara dimulai, siap-siap menuju mesjid dekat Jam Gadang Bukittinggi, maklum hari libur jalanan sesak, pengunjung ramai sekali hanya sekedar duduk-duduk melihat jam gadang yang saya rasa tempatnya gak berubah-ubah. Sholat dzuhur berjamaah telah ditunaikan, kali ini saatnya jalan-jalan..terkesan biasa, tapi bagiku menyenangkan, haha..jalan-jalan ke kebun binatang, sudah lama rasanya tak kesini, serinya lewat saja depan gerbang masuk, kira-kira sudah sepuluh tahun tidak kesini lagi..lucu juga, siapkan bekal makanan kami berdua, gado-gado yang dibungkus dari kedai depan kebun tepatnya "beli", maklum tak ada rencana kesini..makan, minum serta tak lupa rujak jajanan gerobak yang mengundang selera..mmm. Masuk pakai antre karena memang lagi liburan, ntah kenapa terasa kecil kembali, dulu waktu kecil kami bertiga sering dibawa main kesini, main putaran, masuk rumah aquarium..hah..sudahlah nostalgianya. Sekarang kami nikmati lagi suasana itu berdua saja karena kakak perempuan ku tak pergi..tapi kali ini tak naik putaran lagi..haha, hanya hunting fhoto plus jalan-jalan menikmatinya hanya berdua dengan saudara laki-laki ku..Suasana yang tak jauh berbeda dari dahulunya, ada gajah, benteng, hewan-hewan biasa, tak banyak berubah, hanya momentumnya saja yang sedikit berbeda. Habis jalan-jalan ruhiyah sekarang saatnya jalan-jalan jasadiyah..subhanallah..lengkap sudah..menikmati liburan kali ini, putar haluan kembali meluncur ke Payakumbuh kota tercinta, tepat sebelum Ashar sudah kembali sampai di rumah..leganya, walau dengan sedikit tertekan duduk di belakang karena kecepatan motor yang diatas rata-rata..anak bujang..ck..ck..anak bujang yang bawa..alhamdulillah..liburan yang penuh makna bagi ku setidaknya..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Parabola hidayah..


Sepanjang jalan sering kita bertemu belokan dan tidakbisa dipungkiri ada dua belokan ke kiri serta ke kanan, bagaimana pun panjang jalannya tetap saja dua belokan, itulah hidup hanya ada dua sisi, baik dan buruk, dua sisi yang selalu Allah ciptakan berpasangan. Tinggal bagaimana kita melihat dan memikirkannnya. Kita juga sering dan bahkan banyak sekali melihat parabola untuk menemukan siaran televisi, namun pernahkah kita berpikir apa sebenarnya eksistensinya, parabola yang menghadap ke atas, di pasang ditonggak, kemudia ada LNB nya sebagai penangkap siaran. Namun, pernahkah kita berpikir tentang keimanan kita, tentang penemuan hidayah kita, penemuan kecintaan kita pada zat yang menciptakan dan menyayangi kita sepenuhnya.Yah..saya baru saja berpikir setelah melihat di perjalanan pulang kali ini, parabola dengan mudahnya terpasang di sepanjang jalan milik rumah-rumah penduduk, ntah itu pikiran terlalu sempit atau terlalu luas, hanya saja saya ingin melukiskannya. Bahwa kita yang harus menemukan hidayah itu, walau memang hidayah itu datang dari Allah SWT, namun jika tak dicari dengan alat bantunya berupa keteguhan, kesungguhan bahwa kita butuh, tak kan ditemukan hidayah, ibarat parabola yang menghadap ke atas, kita harus banyak wawasan serta ilmu karena wawasan saja tak cukup jika tanpa ilmu, kita harus punya tonggak yang kokoh untuk berdiri yakni punya landasan dari Alqur'an dan sunnah nabi. Jika itu telah terpenuhi, tinggal kita mengatur kira-kira mau dihadapkan kemana hidup kita menemukan hidayah itu, sampai suatu saat kita menemukan sinyal cinta dari yang menciptakan kita, lalu dengan mudahnya kita berkomunikasi, lalu akan ada segudang kebahagiaan yang tak sanggup kita ucapkan karena dia berada di lubuk hati kita, bergetar dan sangat luar biasa. Sampai air mata kita tak tertahan ingin bercerita saya telah menemukan hidayah itu dan kita perlu menjaganya karena sangat banyak petir hujan yang akan mengganggu parabola, dengan keteguhan kita memelihara iman kan selalu ada di hati kita cinta padaNya. Yah..parabola hidayah saya kali ini, ingin menyampaikan pada dunia bahwa saya mencintai Allah dan rasulNya, nabi Muhammad SAW..tak sempat melihat wajah dan bahkan tak bersua dengan sahabatnya, namun semua yang dimilikinya telah ada dalam suri tauladanya..merintih dan sendu hati ini mengingat jasa dan pengorbanan mu sampai saya bisa menemukan islam ini di hati saya..lewat sunnah-sunnah mu..momentum maulid nabi..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kebaikan seperti lintasan pikiran..


Banyak persepsi yang lahir dari sebuah pikiran yang ada dibenak kita, kalau dalam bahasa minangnya "mangiro-ngiro", namun tidaklah baku. Berbicara mengenai persepsi, kadang kita terlalu cepat mengambil sebuah kesimpulan atas apa yang dilihat, didengar bahkan dirasakan, namun pernahkan kita berbuat sesuatu, atau bahkan berpikir sesuatu kebaikan, selintas saja terpikir lalu langsung dilaksanakan, mungkin masih sangat sulit untuk ini karena lumrahnya kita seperti itu, lebih cendrung untuk berbuat baik itu banyak mikir dahulu, padahal kalau kita tahu, kebaikan itu seperti lintasan pikiran. Betapa sayangnya Allah SWT pada hambanya, ketika hanya berniat saja sudah jadi pahala apalagi untuk melakukannya, namun jika berniat jahat, belumlah dianggap sebagai dosa, dilaksanakan baru jadi dosa. Sudah patutlah kita bersyukur, sangat bijaknya agama ini, sudahkah kita berbuat baik seperti lintasan pikiran kita?atau malah menunggu orang lain dahulu berbuat, atau bahkan menunggu orang lain meminta bantuan dulu kepada kita..saya terutama yang membuat tulisan ini, masih sibuk saja "mengiro-ngiro"..semoga kedepannya dapat berbuat baik seperti lintasan pikiran saya..hanya tulisan ini yang saya rangkai ketika seseorang yang telah berbuat baik pada saya seperti lintasan pikirannya..cepat, tak banyak beretorika..yah..patut di contoh..seraya saya ucapkan terima kasih padanya..subhanallah..berbuat baik itu sangat gampang sekali, tinggal bagaimana kita mempersepsikannya..wallahu'alam..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Saatnya yang muda berkarya..

Karya besar muncul dari karya karya kecil yang potensial, orang besar itu lahir dari orang-orang kecil yang penuh semangat dan kemauan, tinggal bagaimana kita menyesuaikan antara momentum, kemampuan dan kecepatan, tak perlu lah menunggu momentum untuk berbuat baik, terpikir lalu laksanakan. Berdiskusi dengan yang muda jauh lebih bersemangat dan penuh ide ide cemerlang. Bahkan sekarang saatnya yang muda berkarya dalam balutan iman, tak perlu sungkan, tak perlu malu, karena saya yakin anda semua bisa..


Walau kadang ada keraguan dan kesulitan dalam melangkah, namun ada kemauan besar yang terpancar di wajah-wajah milik anda-anda semua, saya apresiasi dengan bijak dan penuh semangat juga, anda yang selalu saya banggakan, walau tertatih, namun pasti bisa. Saat momentum itu ada maka tangkaplah, jangan biarkan ia pergi meninggalkan kita..dan sekarang saya yakin anda semua bisa berkarya..ada pada hati, tangan dan jiwamu..(saat yang muda berkarya membangun sebuah peradaban islam di tangan-tangannya-ngarai Bukittinggi penuh naungan rahmatMu walaupun dengan panas yang luar biasa..tetap semangatlah..maju terus Assalam Bekate..ditanganmu ada sejuta harapan..)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sejuta laksa..menggugah jiwa..


Bertemu dengan wajah-wajah penuh semangat malam ini, membuat saya tambah yakin bahwa kita bisa banyak berbuat untuk ummat ini, berkarya menembus penjuru dunia, mengukir prestasi lewat barisan prestasi, mengejar mimpi lewat karya mulia..malam ini sedang ada pesantern akhir pekan khusus akhwat pelajar yang diadakan oleh Yayasan Bina Insani Payakumbuh..luar biasa, ada sejumput senyum dari wajah wajah penuh semangat ketika materi sedang saya sampaikan, terasa seolah saya dahulu duduk di tempat yang sama lima tahun sebelumnya, Bukit Sitabur SMU 2 Payakumbuh..mesjid Jabal Nur..kala mereka para peserta sibuk-sibuk nya mengatur strategi menyusun langkah pasti mengejar mimpi mereka, dan saat yang sama ada kegiatan yang dulu juga sering saya lakoni..pelantikan pramuka..dua suana yang membuat saya mengerti arti sebuah kekuatan jiwa dalam meraih mimpi karena saya lahir dari mereka..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perhelatan Semu..


Semu disini tidaklah seperti semunya fisika, saya disini hanya berbicara tentang makna sebuah perhelatan yang semu dari makna, seolah waktu tak terpikir, berlari mencari arti kenikmatan sesaat..yah sudahlah lanjutkan semau mu, namun tidak untuk urusan iman dan islam..perhelatan yang berharga di mata Allah..Mengitari pusaran waktu, mengejar sebuah makna yang bermakna maksudnya waktu yang bermanfaat..Semu tak bisa dipertanggungjawabkan, tapi nyata itu jelas, hanya sekedar bereforia menilai tentang sebuah acara yang bagi ku..semu..tanpa makna..semoga kelak lebih ada yang bermakna dan bermanfaat..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Patah Tumbuah, Hilang Baganti..


Ini adalah pepatah minang yang telah membumi sepertinya, hampir mendekati dengan "patah sayok sabalah", namun agak ada sedikit perbedaan, kalau sayap sudah patah akan sulit untuk terbang kembali, namun jika patah akan tumbuh kembali..begitu lah hidup..tak hilang begitu saja, bagaimana pun kita mebentuk sebuah pola pikir atau bagaimana pun kita merencanakan sesuatu sebaik mungkin, namun hasilnya tetap di tangan Allah, jangan gantungkan semua harapan pada manusia, karena kita sama-sama manusia, jadi punya kapasitas yang sama untuk berpikir..Allah menentu segala hidup dan kehidupan, ketika telah berpangku padaNya, maka kita akan lega selega-leganya.

Sebuah peradapan pun akan lahir dari sebuah pepatah"patah tumbuh hilang baganti" karena ia akan bisa bangkit kalau sudah jatuh, tak lah apa kita mengalah, namun tidak untuk sebuah kebaikan..mari bangun kembali peradapan yang lebih kuat kokoh, tangguh, dan jangan banyak berspekulasi karena spekulasi kita adalah spekulasi Allah, hanya karena sebagai bahan penyemangat, boleh lah bikin mimpi, namun tidak untuk menentukan segalanya..karena semua sudah ada relnya masing-masing, nah kita pada rel yang manakah?yang patah akan tumbuh lagi, yang hilang insyaallah akan ada gantinya..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Apakah syurgaNya tidak terlalu menggiurkan untukmu?


Iman kita hari ini, hati kita hari ini sebagai bukti bahwa kita sesungguhnya, jiwa kita, raga kita kadang lelah mengarungi jalan, menapaki jejak-jejak, pantaskah kita mengeluh atas segala kekurangan usaha kita, pantaskah kita untuk putus asa mengarungi jalan ini, mengitari sebuah peradapan dunia ini untuk sebuah proses perjalanan yang lebih kekal nantinya, perjalanan panjang ini. Kita banyak dihadapkan oleh banyak pilihan yang itulah sebenarnya ujiannya ..yang kelak kita dambakan sungai-sungai yang mengalir di dalamnya air jernih, manisan, tanaman indah yang bermekaran bunganya, permadari hijau terhampar dalam balutan taqwa, maka patutkah kita mengeluh, merasa tak bisa, tak berbuat apa-apa untuk dunia ini, maka apakah tak menggiurkan syurgaNya?sampai-sampai kita lupa bahwa ada jutaan langkah yang harus kita kejar bahkan berlari untuk mencari keimanan dan kekusyukan sejati..apakah tak menggiurkan syurgaNya?sampai kita tak berbuat apa-apa..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tak selamanya kita bisa membahagiakan orang lain..


Membahagiakan orang lain memang menyenangkan bahkan memberikan ketenangan di hati kita, namun ada beberapa urusan, tak bisa kita menyenangkan orang lain. Bak kata pepatah ”katakan yang benar walaupun pahit terasa. Ketika sebuah kebenaran yang akan disampaikan, kadang kita berpikir kembali, kira-kira menyakitkan tidak untuk orang lain, terlalu panjang bahkan pikiran kita, sampai tak kuasa untuk mengatakannya. Kita takut untuk membuat orang lain bersedih atau tak enak hati, namun yakinlah bahwa tak selamanya kita bisa membahagiakan orang lain, karena sebuah kebaikan memang membutuhkan pengorbanan, baik hati ataupun raga. Tapi tidaklah mengapa karena bukan berarti kita tak membahagiakan orang lain, tidak sekarang namun esok. Sehingga tak selamanya kita bisa membahagiakan orang lain dalam hal ini, untuk urusan lainnya kita bisa berbuat banyak untuk kita manusia pada umumnya..dan kita selamanya kan berusaha berbuat yang terbaik, namun tidak untuk ”katakan yang benar walau pahit rasanya” yang suatu saat pahit akan berubah menjadi manis..insyaallah..(ketika kita bertekad selalu membahagiakan orang lain, disaat itulah ada sisi dimana kita tak bisa selalu membahagiakan orang lain karena berbuat yang baik memang butuh pengorbanan sekalipun sulit rasanya)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rambut putih pun..tak jadi halangan untuk berbuat yang terbaik


Rambut putih pun..tak jadi halangan untuk berbuat yang terbaik..sedini ini, suhu masih tetap sama dinginnya dari hari biasanya. Sedini hari ini, kadang mata sulit untuk terbuka, lebih suka terkatub karena memang banyak syetannya, namun tidak untuk seorang kakek yang sudah sangat tua, berumur delapan puluh empat tahun, tak alang sering memberi saya inspirasi. Terdengar di belakang kran air d buka, siap-siap mengambil air wudhu untuk sholat malam menanti waktu subuh datang yang masih tiga jam lagi. Sarung kokoh di pinggang, tak lupa juga peci hitam di kepala. Sajadah yang hanya dilipat ke atas, seraya terkembang menghadap penggunanya yang setiap saat memberi sujudnya. Hari ini diwaktu yang sama dengan biasanya, dini hari..rutinitas yang tak jauh berbeda namun tiba-tiba nafasnya sulit dan tak sanggup untuk bernafas, sangat susah. Semua cucu dan anak berkerumun segera saja ke Unit Gawat Darurat dengan alat medis yang bagi saya sangat memilukan ketika tertempel di tubuh tuanya. Nafas masih saja sulit, satu hal dan bahkan banyak hal hikmah yang bisa saya petik. Ingat selalu pencipta dalam helaan nafasnya seraya melantunkan pujian, dengan sakit yang sesulit itu masih saja sempat mengucapkan terima kasih pada setiap perawat dan dokter yangmasuk, selang oksigen dan infus yang kadang susah membuatnya bergerak. Berusaha selalu tersenyum untuk setiap yang datang melihat, saya masih saja sibuk mengambil pelajaran sembari duduk di sampingnya. sampai saya tertawa karena dikira perawat dan beliau mengucapkan terima kasih..lalu tersadar semua keluarga tertawa..rambut putih tak jadi halangan untuk berbuat baik, tak jadi halangan untuk tersenyum, sakit juga tak jadi halangan untuk bisa tersenyum, sakit juga tak jadi halangan untuk beribadah, sholat malam dan tua pun tak jadi halangan untuk bisa disiplin beribadah, sholat malam dan beliau telah mengajari saya akan banyak hal sedari dulu..(salam cinta dari cucumu, semoga cepat pulih kembali karena ada banyak kebaikan lagi yang menanti mu)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tanamkan sikap mental sedari kecil..


Saya banyak belajar hari ini tentang sikap mental, ntah itu yang dibawa sedari kecil ataupun yang baru muncul ketika dewasa, namun satu hal yang perlu digaris bawahi bahwa mental yang tertanam dari kecil itu yang terpenting. Hasil diskusi sore ini dari rekan senior di kantor, mengajariku bagaimana menanamkan sikap mental, tak perlu lah menyuruh bahkan memaksa anak untuk belajar, namun hanya perlu menanamkan mental tanggung jawab, mandiri dan disiplin serta yang terpenting agama, jika hal itu sudah ada, maka yang lainnya termasuk belajar akan tunduk. Tunduk dalam arti kata bertanggung jawab untuk segala hal, nah sekarang untuk menanamkan sikap mental itu cukup sulit, karena anak anak punya jiwanya dan punya dunianya sendiri, butuh proses, tak hanya guru yang berperan, orang tualah jad tolak ukur utama keberhasilan dalam menanamkan sikap mental tersebut..sembari berpikir kira-kira seperti apakah prosesnya..nasehat sore di perjalanan pulang kantor kali ini, alhamdulillah tiap hari di perjalanan ada saja ilmu baru yang di dapat..waktu empat puluh lima menit dari Batusangkar ke Payakumbuh cukuplah jadi tambahan ilmu untuk sore ini, untuk esok saya pun tak tahu..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ibu bagi ku..segalanya..


Ibu..lalu ibu..lalu ibu..namun bagi ku lebih dari tiga, lebih dan tak terhingga. Gelindingan waktu telah memberi ku banyak hikmah, dalam setiap proses kehidupan, aku telah banyak diajarkan arti cinta, sabar, arti perjuangan, bahkan arti kekokohan jiwa, dari seseorang yang tiada tandingannya bagi ku, seorang ibu yang bagi ku sekuat batu karang di lautan, sekokoh cinta pada kekuatan hatinya, segalanya bagi ku. Kadang lelah jiwa untuk bergerak, namun hati tetap tegar menunjukkan bahwa engkau manusia yang super bagi kami. Kadang lelah fisik, namun tak membuat mu surut mengejar arti silaturrahmi. Bagi ku hanya satu harapan, selalu membahagiakan mu, dengan segenap usaha yang ku punya. Sudah beranjak dewasa, engkau masih saja membelai bahkan selalu memberiku perhatian lebih, lebih dan sangat lebih. Hikmah, bahwa cinta kan selalu tertanam di hatiku, tak kan pernah pudar, tak kan pernah surut.




Putaran waktu itu, kan membawa kami, menjadikan kami merasakan semua yang engkau rasakan,suatu saat kan selalu ku pegang nasehat mu, bahwa sabar, cinta dan kekokohan hati itu yang utama dalam balutan cinta Sang Khalik, suatu saat, saat kami ingin selalu membahagian mu, lewat cinta setulus jiwa.Dan benarlah semuanya ribuan pendapat, ribuan tulisan, ribuan celotehan tentang tegarnya seorang ibu, terbukti sudah semuanya dalam helaan nafas bahkan dalam jiwa ku. Pelajaran dan bekal bagi kami anak mu kelak kan juga rasakan..dalam dekapan, belaian kasih mu..ibu..ibu..ibu..lebih dari tiga tingkatan yang kita ketahui selama ini..tak terhingga bagi ku..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dua puluh empat tahun yang lalu aku dilahirkan..


Dua puluh empat tahun yang lalu aku dilahirkan. Mengingat sebuah perjanjian besar dengan sang Pencipta dalam rahim seorang ibu, aku lahir ke dunia ini, ada perjanjian besar yang suatu saat akan kembali diminta pertanggungjawabannya. Aku sudah dua puluh empat tahun ada di bumi ini, bukan usia yang singkat untuk putaran waktu, bahkan untuk hitungan detik waktu. Bukanlah usia yang bisa kuanggap biasa lagi, ada sebuah manufer besar yang harus ku perbuat. Muhasabah dalam perjalanan ku ini, mengitari pusaran bumi, mengabdi pada Mu, mengikuti alur jalanMu, aku disini yang masih banyak khilaf, banyak dosa, kali ini memohon ampun padaMu. Usia yang hampir mendekati seperempat abad. Pusaran waktu Mu telah membawa ku ke masa yang harus membuat ku lebih berbuat untuk diri dan umat ini, minimal untuk memperbaiki diri ini, ada segenggam tekad, sebongkah semangat, segunung cita-cita, bahkan sejuta harapan dalam helaan nafas ini, aku bersyukur pada Mu, masih diberikan kesempatan untuk waktu ini, mengukir mimpi, menghisab diri, mengejar cita dan cinta. Aku tidaklah bisa berbuat jika bukan karena Mu, jika bukan karena cinta Mu, jika bukan kerana hidayahMu, jika bukan karena dekapanMu. Mengisi lembaran-lembaran kertas yang Kau berikan dengan pena hidayahMu, menulis dsatu persatu dosa yang telah ku perbuat selama ini, akan ku hapus dengan penghapus air mata cinta padaMu. Aku bukanlah pujangga yang bisa merangkai kata padaMu Tuhan, namun aku hanya bisa begini. Dalam dekapan cintaMu, mengejar harapan menjadi kenyataan, aku telah dilahirkan dua puluh empat tahun yang lalu, bukan lagi usia untuk bergerak lambat karena banyak cita yang harus ku wujudkan..terimakasih Ya Allah atas segala cintaMu..walau raga dan jiwa tak mampu persembahkan sejuta cinta untuk Mu..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lapak-lapak tak berpenghuni


Hujan masih saja akrab dengan alam saat-saat ini, seakrab induk ayam menanti anaknya yang mencicit kehilangan jalan seraya senja telah datang karena tak mampu melihat jalan pulang.Tapi tidahkah kita tahu ada berkah disana, di setiap tetesan hujan turun. Di lapak-lapak depan hamparan sawah yang tersenyum girang setiap saat disirami air. Namun, tidak untuk lapak-lapak depannya kosong tak ada orang, sebelahnya terhidang luasnya tanaman cabe, yang biasa digulir tanam. Lapak-lapak tak berpenghuni, kosong tak ada orang. Di balik jalan menurun ada sungai yang tak terlalu besar jadi sumber air pengairan, tapi tidak untuk musim ini, tak perlu hirau karena hujan sering sekali turunnya. Lapak-lapak tak berpenghuni, kali ini kosong, bukan karena tak ada pemiliknya, penghuninya sedang mengais untung penjualan cabe merah di pasar tradisiona karena memang harga cabe membumbung tinggi, petani diuntungkan?saya pun kurang paham, namun lapak-lapak bagi saya tak terlalu penting untuk dihuni jikalau petani selalu sejahtera dengan masa-masa seperti ini, semoga saja tak ada lintah darat yang mengambil keuntungan mereka, saat lapak-lapak tak berpenghuni, ada banyak tawa yang akan hadir untuk keluarga mereka, anak-anak mereka yang menanti orang tua dari pasar, setidaknya membawa sedikit hadiah berupa perlengkapan sekolah bagi buah hatinya, seolah terbawa suka, anak-anak selalu menghargai jasa, belajar yang utama, berlari mengejar mimpi yang suatu saat lapak-lapak ini kan dijadikan tempat berbagi suka dan pengalaman saat kami telah sukses..saat kali ini lapak-lapak tak berpenghuni..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penjelajahan Gunung Padang


Pagi buta selesai subuh menumpangi bus menuju kota padang, tepatnya menuju pantai di muara padang, dengan bekal seadanya, maklumlah anak sekolahan yang lagi liburan, namun kali ini tujuannya penjelajahan dengan KPA (Kelompok Pencinta Alam), tak pelak banyak umur bervariasi, mulai dari EsMPe sampai senior bahasa kaminya. Okulele di tangan sang pemusik, tak pelak menghibur suasana, dengan pakaian seadanya sibuk mondar mondar dalam lorong bus, rambut yang sedikit agak panjang cukup meyakinkan sebagai pengamen, namun tidaklah pengamen sebenarnya.

Jalan-jalan masih saja lembat karena seharian malamnya hujan, tak beberapa waktu lagi, kota tujuan kan sampai, bersiap-siap menaikkah tas ransel ke punggung yang cukup lelah karena rata-rata pada tidur selama perjalanan. Perjalanan yang sepertinya akan menyenangkan. Dari kejauhan telah tanpak pantai memanjang, dan sampailah di muara Padang. Dengan perahu kecil nelayan menyeberang dua tiga orang menuju tepian gunung Padang. Dengan biduk kecil dan ombak yang sedikit terasa, perahu meliuk kiri dan kanan, tahan nafas rasanya sebelum sampai di tepi seberang sana.

Akhirnya sampai juga, dengan bekal seadanya sambil jalan, yang tak terlalu susah karena memang medannya tak sulit, hanya jalan yang agak menanjak, itu pun alhasil melihat kota Padang dari ketinggian. Tepatnya mengelilingi gunung padang untuk sampai di pantai air manis, batu malin kundang, lalu menyeberang di pulau kecil disana..indah..lalu hujan pun turun..dengan lebatnya..perjelajahan ditutup sampai disana..(menengok sejenak penjelajahan KPA Sago di waktu dulu ke Gunung Padang, saat masih suka ngumpul-ngumpul sepulang sekolah)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS