Powered by Blogger.
RSS

Isyarat Klason..


Kembali menyinggung tulisan sebelumnya, bekerja dengan hati, bekerja dalam arti yang umum, tak hanya sekedar bekerja yang biasa ditafsirkan oleh banyak orang. Saya mengambil kalimat bekerja disini bermakna berbuat apapun itu. Hikmah saat ini adalah sebuah isyarat klason, ada-ada saja memang, kita anggap gak ada maknanya namun jika telah ditelaah lagi dengan hati banyak sekali pelajarannya. Banyak kemarahan dan emosi yang lahir dijalanan namun banyak juga kesopanan dan ramah tamah yang kita temukan dijalan. Jika hendak mendahului lawan maka kita berikan isyarat klason, setelah berhasil melewati lawan kembali isyarat klason dibunyikan. Betapa terkandung nilai kesopanannya, tanpa kita sadari ada ramah disana. Ketika hendak mendahului, yang di depan kita jika ada lawan yang juga hendak melaju, maka diberi kode lampu sen kanan..subhanallah, ada persaudaraan disana..kembali lagi pada diri kita untuk dapat mengambil maknanya..tak pernah dipikirkan sebelumnya..(gambar:arsipberita.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bekerja dengan hati..


Mengapa Allah memberi kita "dua tangan dan satu mulut" agar kita bisa banyak berbuat dari pada berkata-kata. Berbuat pun tak hanya sebatas telah melakukan namun harus penuh makna, agar penuh makna maka ia harus dilakukan dengan hati, tak hanya itu juga perlu perencaan. Sehingga ia ada hubungan antara pikiran dan arti. Tak pernah salah semua yang telah diciptakan Allah namun kadang kitalah apalagi saya yang kurang menyadari eksistensi dari semuanya. Bekerja dengan hati sehingga tak akan ada emosi, tak akan ada sakit hati, tak akan ada masalah yang tak terselesaikan. Bekerjalah dengan hati karena hati akan banyak mengajarkan tentang sebuah ketenangan dalam menyikapi setiap masalah..(gambar:negerikucintaku.blogspot.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Istana kebahagiaan


Kereta motor melajunya dengan kecepatan standar menyusuri suatu perkampungan nan asri dan damai terlihat dari luar. Penjagaan seperti biasanya masih mondar-mondir seolah kita berjalan ada yang mengawasi sekalipun memang di kiri dan kanan ada malaikat yang selalu ada, tak pernah luput. Akibat terpantau, kecepatan haruslah dibatasi, tak bisa seenak kita mengembara yang kita mau, "ku tau yang ku mau"..sudah sering dengar ataupun mengucapkannya..tapi tidaklah kita tau..bahwa kita sedang dalam perjalanan. Tepatnya kereta motor itu terus melaju, tak ada pengawasan lagi, tancap gas pada jalan yang sedikir berbatu dan mendaki. Sesak nafas juga kalau tak ahli memainkannya. Pemberhentian hampir segera tiba, melaju telah sedikit dibatasi dengan adanya tanda-tanda plang besar bertuliskan istana kebahagiaan.

Ilustrasi di atas hanya sebagian dari perjalanan saya kali pertama ke suatu tempat namun tak terlalu persis karena ditambahkan dengan sedikit fiksi yang dicampur-campur, maklumlah sedang ingin belajar menulis saja. Maksud yang ingin saya sampaikan hanyalah sebagian dari apa yang saya rasakan dan saya lihat, ibarat motor yang berjalan tadi adalah perjalanan kehidupan, cepat dan lambatnya kecepatan motor saya analogikan dengan semangat yang ada dalam diri saya. Penjaga adalah pengontrol semangat yang telah dituliskan dan digoreskan di hati, sedang istana kebahagiaan adalah impian yang ingin saya raih.

Dan untuk meraih istana itu, tak bisa hanya diam di tempat, perlu bergerak, perlu semangat, perlu kontrol pribadi dan kontrol sosial. Apapun jenis istana kebahagian yang kita inginkan sama perlunya, hanya mungkin cara dan jalannya saja yang berbeda. Tak lah perlu sungkan untuk menuliskan atau menggambarkannya karena tak mampu meraihnya jika hanya mengabaikan. Sehingga hasil perjalanan saya singkat ke sebuah istana persinggahan tadi bisa menguatkan tekad untuk terus melaju menuju istana-istana kebahagiaan lainnya sekalipun kembali saya yakin akan ada banyak penjaga lagi dari yang sebelumnya..(gambar:fiksi.kompasiana.com)


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Inilah hidup kami..

Lama tak berkunjung ke tempat kami sekeluarga mencari sesuap nasi dan sebongkah kebahagian. Lama tak bisa beraktifitas seperti kanak-kanak dulu, sibuk menjajakan pakaian siap untuk para pembeli yang berniat membeli..yah lama sekali untuk kembali mengulangnya lagi. Senangnya kemaren ada kesempatan kembali bernostalgia untuk semua itu, untuk semua pengorbanan, perjuangan, dedikasi, kasih sayang. Tempat keluarga kami beranak pinak, berketurunan mengais rezeki untuk saya dan kami anak-anak mu. Luar biasa, saya telah diajarkan banyak hal, sangat banyak. Kerja keras orang tua untuk selalu membahagiakan anak-anak, walau susah, lelah, letih, dahaga, lapar tertunda..yah..tak cukup untuk kutuliskan..namun itulah kami yang telah mereka besarkan dengan peluh keringat. Ntah dengan apa akan dibalas jasa mereka..yah..kami yang dibesarkan dan diajarkan dengan cinta dan kasih sayang. Besar dalam "balai-balai" dan "pekan-pekan" menggelar pakaian untuk semua orang. Dan kembali saya diajarkan akan sebuah ketulusan mereka..semoga suatu saat semoga cita dan harapannya akan kami buktikan dengan memberikan mu..mahkota cinta dan keimanan..(nostalgia singkat sebelum senja datang..sedang berkemas selepas berjualan..untuk mencari segunung cinta dan keberkahan)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Seragam Putih Merah..


Tak banyak saya jumpai anak-anak berseragam putih merah yang berjalan sejauh ini, mengikuti jalan yang baru saja diaspal. Riang menyandang tas dan buku yang dibawa dengan tangan satunya lagi. Sekenanya senyum dan tawa mereka. Jam pulang sekolah memang waktu yang sangat menyenangkan karena akan ada setmpuk permainan yang menanti. wah..jadi ingin bernostalgia saya dibuatnya. Masa berseragam putih merah ini sangat melegakan, tak ada beban pikiran, yang ada hanya belajar dan kemudian bermain, hanya itu tak ada setumpuk tugas harian, hanya tanggung jawab pribadi yang itu pun belum berasa seperti tanggung jawab, hanyalah sebuah keceriaan. Kadang memang ada tangis, itupun hanya sekedar kekanak-kanakan yang tak patut ditangiskan, lalu kemudian ceria kembali. Kembali memperhatikan barisan anak-anak di sepanjang jalan kampung itu, jalan dengan kedua kaki mereka kemungkinan berjarak dua kilo meter menuju sekolah mereka, bukan tak ada angkutan sepertinya, namun karena sudah kebiasaan berjalan bagi mereka gerombolan anak-anak ceria. Saya belum sampai menyelidiki bagaimana hasil belajar mereka, namun setidaknya bagi saya ada nostalgia disana, ada semangat mereka yang terpancar di wajah mulus sekalipun nanti setelah sampai di rumah akan banyak kesibukan menanti karena mereka bukanlah hidup untuk diri mereka sendiri, banyak orang tua yang akan di bantu. Sawah dan kebun yang dilihat di samping kiri kanan serta depan belakang rumah rata-rata mereka, setidaknya orang tua mereka akan berkutat di sana dan saya yakin akan sisi yang menyenangkan di sana, sekalipun peluh bercucuran. Hah, sudahlah..bersyukur yang dalam harus saya panjatkan, saya tak sesusah mereka ketika berseragam seperti mereka saat ini. Tak harus banting tulang sepulang sekolah, hanya bermain, walau beberapa waktu saya harus juga membantu berdagang setelah beranjak beberapa kelas. Jadi panjang juga nostalgianya, stidaknya bagi saya, belajar untuk menghargai momentum, momentum ketika berseragam putih merah. Saat sepulang sekolah masih bisa menggunakan sepeda, sedangkan mereka berjalan dengan kedua kaki..ada sejumput do'a untuk mereka yang kulihat di sepanjang jalan kampung sebelah kabupaten tetangga kota kelahiran saya..semoga kelak kaki-kaki mereka yang telah mereka pijakkan dan langkahkan menuntut ilmu jadi saksi sejarah untuk mereka kelak, akan sebuah perjuangan, kesungguhan, semangat dan kegigihan serta keberhasilan itu butuh usaha..walau ku yakin hanya aku yang merasakan susahnya mereka, sedang mereka tidak karena tawa masih saja mengembang di wajahnya..berseragam putih merah.. (gambar:devalrizaldi.wordpress.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Team Work di sawah..


Angin di bawah bukit kali ini segar di tengah teriknya mentari yang tepat di ubun-ubun jika diambil garis vertikal. Tepatnya pukul dua belas siang, ibu-ibu dan bapak-bapak masih saja tekun di setumpak sawah tepi jalan raya. Masanya memanen, asyik juga kulihat dan kuperhatikan. Padi yang akan dipanen ditargetkan siap sehari, dipotong lalu ditumpuk berkelompok untuk selajutnya siap dirontokkan padinya dari batang. Rapi kerjanya, teratur, semuanya bekerja sama..dan banyak pelajaran yang bisa diambil..tak hanya itu..masih banyak..kerjasama, ketulusan, pengorbanan, keceriaan, semangat, kegigihan dan kerja keras. Semuanya ku kumpul dalam alam pikiran ku..selebihnya akan ku urai dalam imajinasi saja..dalam episode lainnya..team work di sawah melahirkan kerja besar diambil sisi-sisinya untuk dikembangkan..(matanews.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Semua mata tertuju padanya..


Tak lah elok hati ini jikalau ia buta akan cahaya, tak kan lah elok hati ini jikalau ia lari dari pegangan. Tak lah elok mata ini kalau tak dihiasi dengan keindahan. Dan semua mata kan tertuju pada keindahan. Mata-mata yang selalu teduh akan keimanan, mata-mata yang selalu menangis dikala hati terkotori. Mata-mata yang berlinang ketika disebut ayat-ayatNya. Indah nian rasanya jika semua mata tertuju padanya. Pada bait-bait cinta Sang Pencipta, mengukir semua sejarah dahulu dan yang di depan jauh kesana. Saat anak-anak gemar membacanya, saat yang muda dan tua tak bosan mengulang dan menghafalnya serta mentadaburinya. Saat semua mata tertuju padanya..dalam bait-bait tetesan cintaNya..Alqur'an..pemilik teduh mata-mata yang selalu membacanya..(gambar:yantoriblingking.blogspot.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mesin Uap..


Saya sedang tidak bicara dalam tataran teknik, saya hanya akan berbicara dalam sebuah dilematik kehidupan. Bukankah kita juga pernah melihat atau mendengar sebuah mesin uap. Saya hanya pernah mendengar dan saya pernah melihat cerobong asap yang bercampur uap. Dipasang tinggi membumbung ke udara agar yang di bawah tak kena akan polusinya. Kita telah memikirkan itu, namun pernahkah kita memikirkan dampak akan suatu tindakan yang kita lakukan, pernahkah kita memikirkan orang lain atas tindakan atau kesalahan kita. Mesin uap dengan cerobong nya saja telah berbuat sebelum kita memikirkan..atau mungkin telah lama kita pikirkan sebelum cerobong asap dan uap ada..semoga saja..karena saya sedang belajar pada cerobong asa dan uap yang membumbung tinggi..jauh ke udara..(gambar:gambargratis.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Inikah masa depan mereka..


Sudah lama tak berkunjung ke tempat wisata yang satu ini. Kata orang-orang terkenal memang, tempat wisata Ngalau Indah Payakumbuh, Sumatera Barat. Saya acungkan jempol untuk keindahan relief tempat wisata ini, goa yang artistik , patut untuk dikunjungi untuk mengagumi ciptaan alam Sang Pencipta. Seraya duduk sejenak menunggu adikku menjemput sepulang beraktifitas, ku sempatkan duduk dan melihat ke dalam. Ada sisi yang berbeda dari sepuluh tahun belakang, sudah lama juga ya, hanya sekedar untuk menikmati suasa angin di ngalau ini. Kali ini, ada suasa yang jauh berbeda, ada rasa kurang nyaman bagi ku. Musik anak muda, keras sekali berjingkrak di depannya muda mudi berkumpul hanya untuk duduk saja. Di depannya sesekali ada parade motor yang di angkat rodanya ke atas, ada-ada saja. Saya juga tak tau manfaatnya, yang terpikir saat ini, bagaimana masa depan yang muda ke depannya?(gambar:pelangiholiday.wordpress.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lantunan-lantunan merdu..


Menjelang tengah hari lewat, suhu sudah mulai agak panas namun mampu ternetralisir oleh merdunya lantunan ayat-ayatMu yang tenang. Dzuhur sekira dua puluh lima menit ke depan. Satu dua huruf berikutnya tak terhitung, ketenangan alam ikut menikmati angin-angin di atas rata-rata. Dari jorong mesjid kampung sebelah telah bergema indah, membawa seluruh jiwa. Pedagang kaki lima depan Sekolah Dasar depan sudah mulai bersiap-siap merapikan dagangan. Tak pelak, ada ribuan asa di wajah-wajah meraka. Lantunan-lantunan itu, bergema terus ke hati, ke atas dan keseluruh alam, menyambut datangnya waktu dzuhur. Dan kusaksikan suatu saat akan ada perlombaan untuk mereka sekalian.."berlomba-lomba dalam kebaikan"..dari jauh telah terdengar panggilan sholat..dan berbondong-bondong mereka memenuhi rumah Allah..(gambar:lakonhidup.wordpress.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tentukan Porsinya..


Ibarat hidangan makanan yang tersedia atau mungkin belum tersedia di depan kita, tentu butuh perencanaan yang matang untuk menyusun porsi yang akan kita nikmati nanti, tak hanya segelas air minum tapi juga makanan yang sesuai dengan porsi dan kapasitas. Begitu jugalah dalam menilai, menelaah kehidupan butuh porsinya. Butuh porsi untuk berpikir, butuh porsi untuk berkomunikasi, butuh porsi untuk beribadah. Semua itu ada sinergi yang saling menguatkan, satu sisi lemah akan mampu menarik yang kuat ke sisi yang lemah tersebut. Berpikir pun juga demikian, sesuaikan porsinya. Ada letak patut dan tidak patutnya, ada letak sesuai dan tidak sesuainya. Kita tinggal menjaga dan memposisikan sesuai jenis dan kadarnya masing-masing. Tak banyak yang bisa di ambil, hanya sedikit karena kapasitas dan porsi saya berpikirlah yang menuntut saya hanya bisa memberikan porsi sedikit ini. Semoga bermanfaat..(gambar:shw.kni-bridal.fotopages.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kurangkah tanggung jawab orang tua?


Pagi menjelang siang pengunjung sidang masih sangat ramai sekali, menunjukkan setidaknya masih tingginya tingkat kriminal untuk daerah yang masih jauh dari perkotaan, belum bisa dikatakan kota besar. Hanya kabupaten yang sudah mulai terintergrasi dengan kemodernisasian. Perkembangan masyarakat yang ditandai dengan mulai meningkatnya tingkat kejahatan. Berbicara mengenai kejahatan, terus terang saya kurang suka dengan kosakata kejahatan, karena mungkin kejahatan lebih identik dengan sesuatu yang sangat sakral, maksudnya saya paling tidak suka dan saya pun yakin pada umumnya dari masyarakat juga beranggapan yang sama. Namun, masih sangat banyak saya lihat fokusnya anak remaja yang berada dalam ruang tahanan. Habis mendengar curhatan seorang ibu yang memiliki anak gadis tiga orang. Hidup dari keluarga yang kurang berkecukupan, hanya untuk makan dan sehari-hari saja. Ditakdirkan memiliki suami yang tak berprilaku baik, sangat tak baik, pemarah. pemabuk dan lain-lain yang buruk yang katanya kalau diceritakan selama tiga bulan baru selesai ceritanya. Berkerut juga kening saja melihatnya. Sudah dibesarkan anak gadis selama belasan tahun karena ekonomi semakin menipis, tiga bulan belakang ia serahkan anaknya bertiga kepada mantan suaminya tersebut namun apa yang bisa dikata, tiga orang anak tak jadi orang. Satu anak di suruh menikah di usia yang belum cukup alias paksaan. Satu anak tersangkut pemakai narkotika dan juga pengedar, satu anak ntah bagaimna lagi nasibnya yang jelas juga tak enak didengar. Tertahan sudah satu anak yang pengedar narkotika. Seraya tangisan dan kekokohan sang ibu. Sekarang yang saya tanyakan, kurangkah tanggung jawab orang tua?Sontak memang kita akan menjawab. Ya..karena orang tua sibuk dengan orang tua, anak sibuk dengan anak..prioritas ekonomi lebih dipentingkan dibandingkan prioritas mental sang anak. Prioritas materi lebih utama dari prioritas spritual. Sehingga jadilah yang seperti itu..hanya kita yang bisa menjawab, kira-kira kurangkah tanggung jawab orang tua?atau memang anaknya yang tak tahu balas jasa?atau lingkungan yang sudah tak semakin bersahabat?atau banyak yang tak peduli tentang semuanya?(gambar:istonly1717.wordpress.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bungkuslah..


Sedang tak lagi berkarya dalam imajinasi namun berkarya dalam sebuah episode kehidupan. Menari bersama awan yang dilihat bergerak namun sebenarnya bumi lah yang bergerak mengitari sang surya. Perputaran yang selalu ada yang menggerakkannya, teratur dan sangat rapi sekali dalam pantauan Sang Pencipta. Perputaran hidup sama halnya dengan perputaran waktu, akan mampu bergerak teratur jika yang menjalankannya mampu membuat gerak itu teratur dan dapat juga ia akan bergerak tak beraturan untuk mencari gerak yang teratur. Pusar-pusar akan terus mengejar batas kemampuan kita, tak banyak hanya sedikit saja yang harus kita lakukan. Yah..hanya sedikit..namun kadang kita mengeluh tak mampu dan tak bisa dan tak kuasa bahkan mengeluh tak mau..Ya..ya..sulit memang, namun kesulitan apakah itu jika ia hanya bisa dikatakan, hanya bisa di analogikan tapi tak di coba. Sekarang bungkuslah ia, rasa tak mau, tak bisa, tak mampu lalu buanglah jauh-jauh kesana, ke tempat yang tak bisa di temukan lagi, sehingga kau temukan setitik lalu banyak cahaya yang akan menerangi jalan mu..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Keberkahan Pagi..


Lambat-lambat menyisiri jalan kampung yang masih saja sunyi karena ntah masih pada tidur atau mungkin sibuk dengan rutinitas harian menyiapkan keperluan keluarga di pagi sebuta ini. Tak terdengar suara tangisan, yang ada hanya sedikit bunyi mesin motor yang meraung-raung sebelum berlajan mengitari kota berikutnya. Tak lah banyak yang berubah dari hari-hari sebelumnya. Pagi masih sama dengan pagi-pagi sebelumnya, mengejar matahari bersinar dengan terangnya, malu-malu terlihat di ufuk Timur sana mulai sedikit tersenyum, indah juga senyumnya. Selongsor dzikir pagi hanyut dalam lautan berkah menyambar setiap helai-helai daun di jalan kampung itu. Yah..tak banyak yang berubah, hanya ribuan bahkan jutaan aktifitas mulai berlatu-talu bunyi petukan palu, ntah itu ada meja atau kursi yang rusak atau mungkin menggiling kacang dicampur gula merah untuk di buat kuah rujak yang siap dijajakan oleh tetangga sebelah rumah. Pagi dengah berkah ibadah, ribuan aktifitas serentak, tak ada lagi hendaknya mata yang terpejam karena tidur berarti membuat kita lupa akan keberkahan. Ada pergantian waktu malam dan siang di sana, ada sejumput laksa merah merona dalam kilauan matahari pagi. Aku hanya sibuk berkomat-kamit mengumandangkan dzikir di pagi yang masih gelap ini seraya syetan menggoda untuk berhenti sejenak, namun tidak..karena keberkahan pagi harus ku raih..roda motor telah menggelinding dengan gerak berubah beraturan sembari tak luput ada cinta dari kedua orang tua..alhamdulillah..berberkas di kening ku dan di punggung tangan mereka..untuk keberkahan pagi ini..(gambar diambil dari:sayasisiungu.blogspot.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lintasan Analisa Media..


Berpikir sejenak dengan kekaguman yang saya dapatkan hari ini, tak pernah terpikirkan sebelumnya secara analisa. Masih sangat banyak sekali dari kita yang belum berpikir akan hal ini. Bergerak di bidang media sangat banyak manfaatnya jika diposiskan dalam porsi yang tepat serta mengutamakan prinsip kebaikan dan kebenaran. Bisa juga menganalogikan kalimat berikut ini "katakan yang benar walau pahit rasanya". Saya temukan itu dalam analisa ini, medan yang sulit sangat banyak membuat kita tak masuk dalam pergolakan itu, padahal tanpa kesadaran, ternyata kita telah diajarkan arti sebuah komitmen dalam bergerak. Sangat banyak dari kita yang memilih jalan itu karena saya pun yakin banyak celah yang bisa diperbuat dengan media jika kita pegang secara istiqomah. Peradapan cara berpikir masyarakat akan terbentuk dengan media. Kuat menancap bagi masyarakat yang suka menelaah minimal hanya sekedar mempersepsikan. Tinggal bagaimana membuat persepsi media secara baik atas dasar kebenaran. Nah..disinilah kata kuncinya, bergerak dalam media dengan media dunia yang sangat keras, kadang memaki dan kadang menghujat, disinilah letak komitmennya, disaat fakta dipertukarbalikkan disaat itulah kebenaran akan berbicara. Sebagai caranya hanya bisa dilakukan dengan media karena media dinikmati oleh rata-rata kalangan masyarakat. saya takjub masih banyak dari saudara se iman dan se fikrah yang memperjuangkan ini..walaupun kita masih pada tangga pertengahan menuju sasaran yang sesungguhnya. semoga langkah-langkah tersebut suatu saat menuju tangga teratas dan bisa menguasai dunia dengan kebenaran lewat media salah satunya..(salam hangat untuk para pejuang media kebenaran dan saya pun sedang belajar menguasainya..)(gambar diambil dari forumwirausaha.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perjuangan dengan Cinta..


Pagi itu hujan masih saja turun lembut sekali sehingga tak lah membuat basah kuyup yang melintasi jalan tanpa pelindung seperti payung dan sejenisnya. Jalan-jalan kota sudah padat merayap karena pagi-pagi seperti ini semua orang sibuk beraktifitas. Berjalan selepas turun dari bus mini menuju persimpangan, masuk mengikuti jalan kecil terus ke tempat penuh cinta. Saya terus berjalan sampai bertemu dengan sekumpulan para usia senja berseragam putih dengan topi lebar putih pelindung dari panas dan hujan yang tak terlalu lebat. Pelataran parkir penuh oleh banyaknya kendaraan pengunjung . Perlahan saya sampai tepat berhadapan dengan mereka berseragam putih. Fokus saya kali ini, kalau dari dunia videografi disebut dengan angels (sudut pandang) adalah seorang nenek yang berjalan di urutan paling belakang dengan bantuan tongkat yang berkaki tiga di bawahnya. Berjalan tertatih sambil meneriakkan kalimat talbiyah yang mungkin telah tergilas suaranya oleh suara rekan-rekannya yang lebih keras di depannya. Labbaikallah hummalabbaik..perlahan saya tersadar dan terdiam, nenek tua dengan perjuangan cintanya pada Allah Azza waJalla..tertatih berjalan lambat sekali namun diwajahnya terlihat kebahagiaan yang mampu ku analisakan..bahwa tua dan kelemahan tak menyurutkannya untuk berbuat dalam kebenaran. Sembari pimpinan rombongan manasik Umrah memboyong mereka menuju ka'bah palsu sebagai alat bantu untuk manasik untuk besok pagi siap untuk di berangkat kan ke tanah suci..tertatih ku lihat namun ada perjuangan cinta di setiap tetesan hujan yang ramah di pagi itu.. Aku berlalu menuju aktifitas ku berikutnya..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Istiqomah dalam Keluarga..

Pagi menjelang subu udara masih sangat bersahabat, tak terlalu dingin hanya ada hawa kebahagiaan. Ku tengok keluar pintu dari ketinggian seolah alam ikut bertasbih menyambut waktu pertukaran malam dana siang. Beberapa saat lagi azan subuh akan berkumandang dari mesjid yang tak jauh hanya kira-kira seratus meter dari posisi ku sekarang. Jamaah mesjid yang sangat ramai sekali, anak-anak pun banyak juga untuk kegiatan mingguan didikan subuh. Lega rasanya subuh telah ditunaikan, sejumlah dzikir pagi bergema dalam hati-hati jamaah. Kali ini dilanjutkan dengan kumpulan anak-anak yang sudah duduk dengan rapinya menanti ilmu dari gurunya. Saya hanya mengamati dari belakang. Ada beberapa guru disana, sibuk mengajarkan tentang kebenaran dan guru-guru yang satu keluarga tak kenal lelah berbagi dengan sesama. Suami istri kakak adik..menyatu..alangkah bahagianya sebuah pandangan istiqomah dengan keluarga dalam berbuat dan berlomba-lomba dalam kebaikan..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Renta tak jadi halangan


Percakapan singkat pagi ini dengan seorang kakek renta di pinggir kebun tepi jalan raya, tidaklah bisa sebenarnya dikatakan kebun karena hanya tanah kosong disamping rumah yang dijadikan tempat untuk berkebun, masih ada sedikit sampah dan rumpun pohon pisang sekenanya. Aku berdiri sesaat melihat dan bercakap-cakap sebentar dengan sang kakek yang sambil mengisi tanah hitam setelah pembakaran sampah lalu kemudian memasukkan tanah ke dalam pot plastik, ukurannya kecil, hanya untuk satu biji coklat..yah kakek menanam biji coklat untuk kemudian dipasarkan. Ku perhatikan sudah ada banyak susunan pot plastik yang terisi tanah yang di angkat oleh kakek dengan menggunakan ember berukuran sedang, berat ku rasa namun beliau tetap semangat. Ku tanyakan dan ku lihat ada beberapa plastik telah tumbuh biji coklatnya kira-kira setinggi 5 sentimeter..sang kakek dengan senangnya menceritakan bahwa umur biji yang telah tumbuh ini lima belas hari untuk kemudian jika telah sebulan siap untuk dipasarkan atau dipindahkan ke tanah..Subhanallah..renta baginya tak menghalangi untuk berbuat, walau sedikit kulihat jika dibandingkan kebun pembibitan yang besar namun cukuplah membuktikan kepada ku arti kerja keras sang kakek renta..cerita nya harus terhenti karena angkot yang akan ku tumpangi telah ada..senyum dari wajahnya masih saja mengembang..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Berkarya dengan hati..


Lagi-lagi persepsi tanpa ilmu dan fakta serta analisa ilmu akan menjadikan apa yang dipersepsikan sebatas manufer dari orang yang mengambil persepsi. Berkarya dengan hati akan jauh lebih profesional dari pada berpersepsi tanpa landasan. Enak di dengar dan enak dilihat dan yang pasti enak dirasakan, itulah wujud sebuah karya yang dilakukan dengan hati. Berbekal segunung ilmu dan serendah hati akan mengeluarkan energi yang luar biasa. Tak banyak orang memiliki energi ini, hanya orang-orang yang berkarya dengan hatilah yang mampu menularkan ilmunya. Saya sedang mengamati dengan sebuah persepsi yang kali ini jelas ada teori dan faktanya. Ya..ya..dilihat, dirasakan dan dinikmati. Berada dekat dengan orang-orang yang berkarya dengan hati membuat kita ikut tertular kebijakan hatinya. Menelaah serta memberi dengan tulus, melayani dengan hati tepatnya. Konsep bahasa jiwa juga dipadukan dengan konsep bahasa hati dalam setiap berkomunikasi, jika ditelaah secara bahasa sulit untuk dijelaskan, namun hanya dapat ditemukan dalam latihan kehidupan ini..yah..latihan terus menerus dalam sebuah karya dengan hati..apapun itu dan kapan pun itu..karya besar itu awalnya lahir dari orang-orang biasa yang kemudian menjadi orang luar biasa menularkan energi-energinya dengan tetap berkarya dengan hati..walau telah setinggi apapun karyanya..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Berpetualang di atas air..

Melaju tenang dalam batas-batas nurani alam, mengalir saja mengikuti alirannya. Tenang dalam diamnya menyejukkan jiwa-jiwa ini. Semilir hagat udara pagi selepas subuh menambah indah nian ciptaan Mu..mengejar menembus batas alam luar. Tak terdengar suara keluhan, tak terdengar suara desahan, yang ada hanya sebatas lingkar harapan ketenanga mengukir silaturrahim. Terus berkawan dengan banyak orang berbagi senyuman walau sulit ada batu karang tapi tidak di atas air, hanya ada dalam sana. Saya hanya melaju di atas air, tenang penuh pesona. Tidak untuk sebuah manufer keelokan cinta. Mendayung, meratap, meyelam dan tidak untuk sebuah kasih. Dalam batas area keelokan alam ciptaan Mu..melaju dan berpetualang di atas air yang tenang dalam diamnya dan keras di dasar sana..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Menjinakkan Ombak..


Sepoi-sepoi angin di bivak-bivak kecil depan pantai sore itu, sejuk sekali seakan alam bernyanyi dalam gitar daun kelapa yang ikut memetik dawai-dawai lidinya, merdu sekali membawa semua makhluk di alam ikut larut dalam nyanyian indah sore menjelang kelam. "Ah..sudahlah jangan hanya bermimpi kau.."logat batak nya keluar sudah, tak membuat terkejut wanita sebaya berseragam putih abu-abu, kali ia sedang tak menghabiskan waktu percuma. Ia pergi ke tepi pantai ini dengan saudara laki-lakinya seorang karena ia ingin ketenangan..hanya itu, tak lebih..

Mmm..sore sudah semakin larut, hanya duduk ia termenung di tepi pantai sibuk berlari kemudian begitu selanjutnya, bermain ombak yang sudah mulai mengecil karena siang akan berganti dengan malam. Seraya sang kakak sibuk menyusun kata-kata indah, dzikir-dzikir sore yang terus ia lantunkan setiap pagi dan sore hari. Seragam putih abu-abu dengan jilbab rapi terpasang dikepalanya, yah..hanya ingin bermain dengan ombak di sore kali ini..

Perlahan bunyi perkotaan pun telah sibuk dengan hilir mudik kendaraan, macet sekali. Padat merayap dalam gelas-gelas kesibukan dunia. Mengejar arti hidup juga tak jelas lah, “Saya hanya ingin menjinakkan ombak sore itu”,katanya. "Ah..sudahlah..jangan terlalu banyak bermimpi"..hanya itu lagi yang keluar dari mulut sang kakak..

Ombak yang kadang pergi, kadang datang, dikejar malah tambah lari, tak dikejar pun ia datang. Kadang ada suka cita disana, kadang ada duka disana. Kadang ada sejuta harapan dan impian bagi mereka para nelayan. Hidup ini juga penuh dengan pasang surut, tak hanya diam, tak hanya tenang, namun duka dan ada bahagia. Teriakan keras dari sang gadis seragam abu-abu..”Saya hanya ingin menjinakkan ombak di sore ini”..hanya itu..selebihnya kelam telah datang berganti keli-kelip di ujung sana ada serombongan kapal ikan yang siap mengarungi lautan untuk menjinakkan ombak di malam itu..kelip-kelip dari kejauhan..indah..seindah hati gadis seragam putih abu-abu untuk menjinakkan ombak kehidupan ini..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ilmu tak kenal ruang dan waktu..


Tak banyak kita beralasan kalau nuntut ilmu mah harus dalam jenjang pendidikan. Ilmu yang relatif jika kita mencintai akan gampang sekali mendapatkannya, apapun itu ilmunya, baik ilmu akhirat atau ilmu dunia. Perkembangan cara berpikir akan membuahkan ilmu, menelaah sesuatu secara arif dan bijaksana akan jadi ilmu, tenang dalam bertindah akan jadi ilmu dan berteman serta bertukar pendapat dengan orang yang cinta ilmu akan kita peroleh ilmu itu seperti meneguk air putih yang sudah terhidang dalam gelas, hanya tinggal mengangkat dan meminumnya saja. Sekarang yang jadi persoalan bagaimana kita menghidangkan, menuangkan air putih itu serta yang terpenting wadahnya apakah sudah ada dan sudah bersih? Intinya ilmu sangat gampang untuk digali selama kita mencintai untuk menggalinya. Pencerahan demi pencerahan akan diraih ketika kita mampu menelaahnya. Yup, saya sangat suka sekali ketika bertukar pendapat, ada sisi yang sudah kita persepsikan dalam ilmu yang sudah kita tangkap ternyata kita telah salah mempersepsikannya, sehingga disinilah ladang untuk memperbaiki persepsi kita setelah ditemukan titik temunya, secara tidak langsung kita telah diajarkan bagaimana menilai sesuatu dari sudut pandang ilmu, tak hanya dari sudut pandang kita saja. Berbicara ilmu memang tak akan habis-habisnya. Sepanjang apa kita mengurainya, maka sepanjang itulah kita menemukan titik kekuarangannya. Sederhana saja contohnya, saya baru saja habis berdiskusi tentang hukum karena bidang saya adalah hukum. Begini, penggunaan kata "diduga" dalam dunia hukum sangat jauh bedanya dengan tanpa menggunakan kata tersebut. Sangat jauh sekali, menyangkut hal krusial dalam memutuskan sebuah perkara. Misal dalam sebuah pertimbangan ada kata "diduga", ternyata dalam putusan tidak ada kata "diduga", al hasil terdapat pertentangan antara satu hal. Simpel namun berarti, belum lagi permasalahan lain, sangat banyak sekali. Permasalahan anak-anak misalnya, karakter yang berbeda, medan perjuangan yang berbeda. Intinya ilmu tak mengenal ruang dan waktu..(untuk k tet yang penuh semangat..satu putra dan satu putri cukuplah untuk tidak menghambat semangat..semoga dipermudah dalam setiap gerak menuntut ilmunya..)(gambar diambil dari..humaira.hadithuna.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pustaka Bung Hatta..

Gudang buku langka, inilah yang sepertinya unik, kira-kira buku apa yang sudah langka atau malah langka karena jarang dibaca. Suhu Bukittinggi dan sekitarnya belum terlalu panas karena hujan baru saja turun. Satu jam membaca di pustaka cukuplah sambil jalan-jalan, mumpung ada alat bantu kecepatan alias sepeda motor sehingga dengan mudah dapat melaju kesana. Lumayanlah untuk refress pikiran setelah tambah muatan sel otak. Mmm..ya..ya..tak begitu lelah sebenarnya hanya ingin jalan-jalan ke pustaka saja. Dua jaket serap biar tak masuk angin, alhasil sebelum masuk ruangan harus ditinggal di luar. oo..lupa saya..Cari deretan buku pendidikan, jalan lagi ke buku fiqih selanjutnya lihat buku hukum..kurang berminat untuk saat ini karena seharian kemaren sudah bahas itu itu saja. Meluncur ke lantai satu..akhirnya mencari buku fiksi dan non fiksi, terpilihlah Aisyah luar biasa istri yang sangat dicintai Rasulullah SAW..perjuangannya, kekanak-kanakannya, keuletannya, dll. Banyak hikmahnya dan ispiratif..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tenang dalam diam..


Samar-samar terdengar bunyi piring makan beradu-radu dalam ember besar berisi air jernih mata air. Siap dibersihkan dengan penggosok abu dan sabun seadanya. Habis dicelup ke dalam ember selanjutnya siap untuk disusun rapi dalam rak-rak piring dari bambu. Sore itu angin sangat menyejukkan, ada aroma bunga kenanga di halaman depan rumah, semilir terdengar bunyi kerisik daun pisang yang belum sempat diunggun oleh pemiliknya.Mmm..sedap terasa ada aroma wangi daun bawang dari penggorengan belakang rumah. Tertatih mengangkat susunan piring yang tak terlalu banyak. Habis menyantap "sambalado tanak" buatan amai rumah itu. Seraya anak-anak sebelah rumah bermain layangan di halaman depan yang tak terlalu luas. Sore semakin menjelang, sudah berkumpul sanak keluarga semuanya dari usaha mengais rezeki dalam kampung para petani dan pekebun, sibuk dalam nurani yang akrab bersama alam. besimbah peluh dan keringat, mengangkat dan mengurai beban untuk ditukar dengan segantang dua gantang beras. Hah..sudahlah karena lelah tak lagi terasa telah tertukar dengan ribuan cinta yang membuancah di dada para anggota keluarga. Berbagi bersuka cita dalam menanti azan magrib tiba, seraya berbondong-bondong berjalan menuju surau yang tak jauh dari sudut rumah, hitungan seratus langkah orang dewasa. Indah nian langit di ufuk barat, kuning kemerahan akan segera hilang berganti malam yang indah dengan bintang berasi banyak, ada rasi bintang scorpio, banyak jenisnya. Pulang dari surau menuju rumah cinta sembari menatap langit malam, pintu berderit dan kembali suasana hangat itu muncul. Bergerombol anak-anak mengaji dengan berebut siapa yang duluan..yah..sudahlah siapa yang dulu atau belakangan tetap sajalah pahalanya, ada yang terbata-bata mengeja huruf-huruf hijaiyah, ada juga dengan lantangnya bersuara sampai terdengar ke tetangga sebelah rumah. Temaram lampu rumah yang berwarna putih dan kuning cukuplah sebagai penerang malam penuh cinta. Bertalu-talu aroma "pangek ikan lauik" siap di hidangkan di ruangan belakang rumah yang biasa dijadikan tempat keluarga berkumpul makan dan bercakap-cakap. Satu per satu dapat giliran mengambil nasi dan lauknya..makan malam yang ceria dalam tenang dan diamnya cinta bersama orang-orang yang selalu berkata dan berbuat dalam tenang. Perlahan-lahan malam semakin larut, masing-masing sibuk dengan nostalgia pikiran masing-masing..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kursi Pengasingan..


Lambat-lambat berjalan dalam malam yang pekat, kali ini hujan turun dengan lebatnya, banjir sebatas mata kaki. Jaket parasut penahan hujan biasa dikenakannya, biasa tak bawa payung dengan hanya ransel kecil berisi perlengkapan pendakian. Sayup-sayup saya masih mendengar suaranya dengan penuh semangat ingin merubah kebaikan dalam hidupnya. Saya terpekur dalam jendela rumah gadang berkaca tipis. Mengamati dari kejauhan ia berjalan membungkuk agar hujan tak terlalu membasahi mukanya yang sudah juga terlihat bersih atau memang kaca rumah gadang yang bersih di malam itu. Angin sudah semakin ribut, menghempas pintu-pintu jendela kamar rumah gadang, bersegera berlari untuk mengejar agar air hujan tak segera masuk ke dalam rumah gadang. Gonjongnya yang ada lima membuat rumah dagang kokoh berdiri. Pemuda tadi perlahan masuk, mengetuk pintu yang tak di kunci rapat, sang pemilik rumah langsung memeluk pemuda yang sangat dikasihinya. Sudah makan kah nak?Seraya berlari mengambil handuk untuk membersihkan air hujan yang menempel pada jaketnya.Mmm..saya masih saja terpekur dalam sujud panjang malam itu, membenamkan diri dalam lantunan ayat-ayat cintaNya. Pemuda itu disuruh duduk di kursi istimewa milik rumah gadang itu, bertanya sang bunda akan laku sang pemuda, baru malam baru pulang ke rumah. Tak apalah baginya, hanya salam hormat yang ia sampaikan pada ibu, terlihat santun dan bijaksana. Namun, di dasar hatinya ada selongsor kursi pengasingan dalam lubuk hatinya. Berteriak ntak akan pada siapa, berjalan tanpa arah, mengadu ntah pada siapa, kursi pengasingan itu telah melekat dalam duduknya. Sedih saya mengamatinya, namun itu nyata kesalahannya, tak mau lari dari kejelekan atau memang sedang diawasi oleh keburukan. Lingkungan yang buruk telah membawanya berubah. Sekalipun pengasingan itu telah menjatuhkan nuraninya. Kursi pengasingan malam itu telah mengajarkannya arti sebuah kesalahan. Dan saya berharap saat sang surya kemabli bersinar, pemuda itu tak lagi ada di kursi pengasingan. Ia telah kembali menatap masa depannya..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Inikah Alurnya?


Sepertinya ada jalan nih..tak salah kata pepatah..banyak jalan menuju Roma, namun kali ini bukanlah ke Roma namun ke kota tempat kelahiran saya..Mmm..mudah-mudahan memang inilah jalannya. Kembali lagi saya bersyukur dan disuruh untuk merefleksikan rasa syukur saya bahwa sebentar saja bagi Allah segalanya. Sudah sepatutnya kita menambah rutinitas ibadah dan amal kita. Tanpa kita sadari hal sulit pun dapat terasa mudah sekali dan itu tak jauh lepas dari pantauan Zat yang menciptakan kita. Hidup, alur perjuangan, komitmen, tekad serta keikhlasan dan kesabaran akan terus dipertanyakan sampai kita mempu membuktikan sebuah kebenaran dengan alur dan jalan yang terbaik. Semoga ini alurnya..amin..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sebentar saja bagi Allah..


Tak patut kita untuk bersedih atas segala masalah yang kita hadapi karena sebentar bagi Allah untuk mengambil atau memberinya. Sebentar sekali bagi Allah untuk menghapus segala galau kita dan sebentar bagi Allah untuk menunjukkan kekuasaanNya. Tak patut kita untuk merasa sedih atau gundah karena sebentar bagi Allah untuk menarik kesedihan itu. Yakinlah bahwa ada sisi kebaikan disana, ada sisi positif untuk setiap kita memilih kejujuran, walau awalnya sulit namun kebenaran akan selalu benar. Bagi Allah sebentar saja semuanya, hanya kadang kita lengah atau lupa atas semuanya, kadang kita lupa untuk bersyukur, padahal semuanya tak mampu kita hitung. Sebentar saja bagi Allah menghapus segala kegelisahan kita. Terima kasih Allah karena banyak yang telah Engkau ajarkan pada ku..hikmah hari ini, sebentar saja bagi Allah untuk menghilangkan kegundahan di hati dan sebentar saja bagi Allah untuk menguatkan komitmen ini..selamanya..insyaallah ada jalan kebaikan di sana..amin..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dedikasi politik..


Doktor dari Medan menyampaikan kuliah kali ini bertemakan politik..mmm..bagus untuk dibahas. Pertama terasa biasa-biasa saja bagi saya namun karena ada politik hukumnya bagus juga untuk ditelaah. Bukanlah bermaksud menyimpulkan hal besar. Hanya sekedar mengutarakan apa yang dapat disimpulkan dari sudut pandang saya sendiri dan sedikit diberikan pendapat atau mungkin hanya tulisan dari angan-angan saya belaka, namun banyak ilmu insyaallah yang bisa kita ambil. Berawal dari perubahan sebuah negara akan pentingnya moral, jadi kata kuncinya adalah moral. Inilah yang membuat saya tertarik. Padanan kata yang hanya lima huruf ini dapat meruntuhkan sebuah sistem yang telah ada..tenang..tenang, disini bekanlah sistem tepatnya yakni sebuah kemunduran. Jika berbicara sebuah revolusi yang marak kali ini dibicarakan, revolusi Timur Tengah. Untuk Indonesia rasanya kurang tepat lagi karena memilih revolusi berarti memilih mundur lima puluh tahun..tidak..tidak..saya saja tak mau juga seperti itu karena jangankan untuk maju setahun untuk maju sebualan saja sudah sangat sulit sekali untuk Indonesia. Dan berkata moral yang lahir dari kata malu salah satunya. Saya acungkan jempol untuk negara Jepang yang ada pimpinannnya ditemukan menerima suap akhirnya dengan sportif mengundurkan diri, haruskah kita diajarkan lagi tentang rasa malu ini atau mungkin disinilah letak permasalahannya. Perpolitikan kita telah di generalisasi dengan sebuah kepentingan sekalipun ada segelintir darinya yang ingin mengangkatkan moral..Yup..yup..saya setuju. Politik hukum yang berasal dari kata politiek yang berarti kebijakan (policy). sulit untuk dimaknakan secara integrasi karena banyak yang menafsirkannya berbeda. Kita kali ini tak akan membahas mengenai arti politik hukum secara bahasa. Saya hanya akan membahas apa yang sering kita permasalahkan. Dedikasi sebuah politik yang masih dirancukan oleh budaya ketidakjujuran. Produk hukum yang lahir masih lah di bawah tekanan artinya berani berbuat kalau sudah ada yang menekannya. Sehingga lahir aturan yang tidak responsif (tidak berdasarkan keinginan rakyat). Lagi lai berkutat dengan ini, mau dibawa dimana negara ini jika sikap mental itu yang belum jelas, kembali pada moral, mau atau tidak mau berbuat. Saya tertawa juga, mantan presiden Gusdur mengatakan bunuh saja semuanya dan tinggal anak TK..haha..harus kah kita melakukan itu? ada bagusnya, ada tidaknya. Ya..ya..tidak cukup hanya itu, politik ini sebenarnya berasal dari aturan dasarnya, perlu ada pendekatan agama dan adat. Letak kesalahannya itu, kita punya bangsa dan living law namun yang diambil produk hukum yang masih bawaan Belanda..tinggal mengintegrasikan hukum Islam, adat serta nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat, baru kemudian disertai penanaman moral untuk setiap individu. Insyaallah saya yakin akan ada banyak perubahan yang di dapat..selama moral yang di depankan..terutama sekali moral agama..(gambar di ambil dari
sbelen.wordpress.com)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sepeda Cepat


Senang rasanya melihat roda dua tak bermesin itu terus melaju dengan mulusnya karena memang jalan sedang menurun, tak perlu banyak tenaga yang otomatis ada gaya grafitasi bumi. Mmm..sepertinya asyik juga, namun karena jalanan penuh sesak kendaraan bermotor jadilah ia harus hati-hati di jalan raya. Sepertinya kali ini jalan raya Payakumbuh-Bukittinggi sedang dipenuhi pengendara sepeda santai tepatnya sepeda cepat karena tak ada yang jalannya santai, kalau diperkirakan kecepatannya rata-rata empat puluh kilo meter per jam. Perkiraan saya saja sebagi pengamat dari dalam bus, maklumlah jabatan pengamat jalanan masih setia karena suka jalan-jalan, ntah jalan kaki, jalan dengan motor atau sebenarnya duduk tapi duduk dalam kendaraan bermotor..haha..Yup..saya fokusnya kali ini pada roda roda sepeda para peserta sepeda cepat. Tak pelak, roda terus berputar, kadang di atas, kadang di bawah, itulah hidup juga berputar, jika kita lihat roda itu berhenti maka tetap di tempat lah ia, kadang ada lobang di jalan, berkerikil atau mungkin ada genangan air. Butuh konsentrasi dan kehati-hatian di jalan untuk tetap mempertahankan roda stabil dan terus melaju dengankecepatan yang diharapkan lebih cepat agar jadi pemenang. Begitulah hidup kita kadang perlu ada cepat, pelan, perguliran waktu, perlu perjuangan dan kehati-hatian dalam berbuat, ada jalannya serta ada kaidah yang mengaturnya, intinya tak selamanya roda itu di atas karena ia akan terus berputar untuk tetap menjaga keseimbangan agar tetap melaju..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Berbicara dalam realita

Nyaris sekali kita sering kali sebagai negara yang cenderung mencontek, sedikit berkarya dan banyak bicara. Maju pun hanya sebatas ha-hal tertentu yang dianggap penting alias ada kepentingan disana..yah inilah kata kuncinya..kepentingan telah mengalahkan rasional berpikir banyak orang dan bahkan telah melumpuhkan hati nurani banyak pimpinan dan rakyat, mengatasnamakan kepentingan, hal yang menguntungkan banyak orang dijadikan sebagai hak segelintir orang, lagi lagi atas nama kepentingan. Mau dibawa kemana negeri ini jika hanya menjadikan kepentingan sebagai objek yang diperjualbelikan. Namun, masih ada kok, masih ada, jangan pesimis. Atas nama kebenaran dan kejujuran tidaklah kepentingan yang jadi tujuan, ada kesejahteraan dan kejayaan ditangan. Dan tidak untuk sebuah paradigma namun banyak paradigma bahkan untuk setiap sudut dalam kehidupan di negara ini. Hanya butuh sebuah komitmen dan kematangan berpikir bahwa bukan kepentingan yang akan menjatuhkan moral bangsa ini, bukankah kita punya hati nurani bahwa kita butuh ketenangan dan ketentraman, hanya bisa didapat dari hati-hati yang bergerak hanya karena cinta, bukan atas nama kepentingan semata..Berbicara dalam realita dalam sudut pandang saya melihat..benar salah tergantung kita menilai..dan menjawabnya sendiri..bukankah kita masing-masing punya segumpal daging yang ada dirongga dada sebagai penentu baik buruknya diri kita..selamat menyelami arti sebuah kepentingan atau tak peduli hanya sibuk kita memenuhi kebutuhan pribadi..yang jelas saya bicara dalam realita medan hidup ini..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ratu Narkotika..


"Ratu Narkotika", bahasa yang kurang enak di dengar, kita tahu kalau ratu itu adalah orang yang sangat dihormati ketika zaman kerajaan. Ada ratu tentu ada raja, namun tidak untuk kali ini saya tak suka ada ratu narkotika. Sedih jika mengingat anak perempuan kelahiran tahun 1992, tepatnya baru berumur 19 tahun sudah dijuluki ratu narkotika, pengguna dan pengedar narkotika golongan I jenis sabu-sabu. Ntah apa yang ada dalam ingatannya yang jelas ia punya kesenangan pribadi, ndak jelas manfaatnya tepatnya merusak diri. Mata yang sudah kuyu jelas sekali sebagai pengguna aktif narkotika ini, dengan bantuan kaca pirek kecil serta pipet putih kecil penghirup sabu-sabu..Miris juga dengan gadis remaja ini, berada di balik jeruji besi rumah tahanan habis tertangkap tangan menggunakan sabu-sabu. Wajah yang masih sangat kecil untuk bisa menikmati hidup dengan tenang. Tak bisa disalahkan siapa, namun inilah kenyataannya. Berasal dari latar belakang keluarga yang kurang mementingkan pendidikan serta ekonomi yang pas-pas an, mengakibatkan sang anak mencari dunianya sendiri. Harga sabu-sabu yang dibungkus kecil dengan kertas dihargai dengan sejumlah uang tiga ratus ribu rupiah. Saya tak habis pikir, namun inilah kenyataan, perlu ada rehabilitasi rupanya, rehabilitasi orang tua yang mendidik anak serta serta rehabilitasi anak itu sendiri. Orang tua yang juga berada dalam rumah tahanan yang sama dengan anaknya akibat tindak pidana lainnya. Lengkap sudahlah baginya, tak ada wajah penyesalan, yang ada hanyalah ini hidup. Ada banyak ibrah (makna) yang bisa kita ambil serta kita jadikan sebuah perubahan atau mungkin aksi, diantaranya:
1.Lagi-lagi orang tua dan keluarga serta lingkungan lah sebagai penentu watak sang anak.
2.Sikap mental perlu ditanamkan sedari kecil.
3.Keutuhan rumah tangga menjadi hal penentu keberhasilan jiwa anak.
4.Finansial bukan jadi hal yang perlu dikesampingkan namun jadi perusak jika dianggap sepele.
5.Dan tetap saja "iman" diatas segala-galanya. Semoga saja tak ada lagi saya dengar ratu atau pun raja narkotika, sedang saya suatu saat mendengar adanya ratu dan raja "iman"..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ilmu sebelum 'Amal..


Kalau berbicara mengenai mana yang lebih dahulu ayam dari pada telur, tentu tak kan habis perputarannya namun kalau berbicara mengenai mana yang lebih dahulu Ilmu daripada 'Amal, maka jelas yang dahulu itu adalah Ilmu baru kemudian 'Amal. 'Amal tanpa Ilmu ibarat berjalan tanpa arah, sangat banyak yang bisa kita telaah, sangat banyak sekali. Ada banyak perbuatan yang kadang kita lakukan sedangkan kita tak punya ilmu di bidang itu, hanya sekedar coba-coba mungkin atau hanya sekedar lakukan sajalah. Nah..disini kita juga perlu pahami bahwa untuk sebuah 'Amal perlu ada ilmunya. 'Amal apapun itu baik kecil atau besar tetap ada ilmunya agar jelas arahnya. Dan satu hal bergerak ada relnya..dan 'Amal ada Ilmunya..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ketekunan Jiwa..


Lupa jika diri hidup hanya sebentar, segelintir saja rasanya. Berbekal sekeranjang nasi berkuah serta lauknya, lengkap yang jelas. Dan ketekunan jiwa pun butuh bekal yang lengkap, lebih lengkap dari susunan rancangan kehidupan, lebih lengkap dari persiapan makanan sebulan, lebih lengkap dari tatanan perabot rumah dan jauh lebih lengkap dari hanya urusan dunia saja. Ketekunan yang butuh sebuah paradikma baru untuk memulainya, tak hanya bisa diucapkan dengan kata-kata namun butuh realisasi, tak hanya bisa dilakukan sekali saja namun barulah namanya ketekunan jika dilakukan berulang kali, lebih dari tiga atau bahkan tak terhingga mungkin seperti deret ukur dan hitungnya matematika. Dan jiwa tak bisa hanya pengulangan makna sepele namun ia butuh pengulangan yang punya eksistensi kematangan. Dan itu bisa didapatkan hanya karena sebuah ketekunan jiwa..(seperti semut dalam gambar di atas, gambar:saya ambil dari google)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bersabarlah dalam Ibadah..


Padanan kata yang sangat ringan namun berat makna, "bersabarlah dalam ibadah". Ibadah tak hanya dapat dilakukan namun jika telah dilakukan pun butuh kesabaran, sabar untuk tetap konsisten, sabar untuk tetap bersemangat, sabar untuk tetap konsentrasi, sabar untuk tetap memberikan yang terbaik untuk ibadah, sabar untuk target yang telah direncanakan dan sabar dalam menjalaninya. Karena ibadah tak pandang apa-apa hanya untuk mencari ridho Allah. Bersabarlah atas apapun itu yang namanya ibadah. Ibadah sangat banyak, mulai dari hal-hal kecil yang kita anggap kecil sampai memang benar-benar kita menganggapnya sebuah ibadah. Sekecil dan sebesar apapun tetaplah ia sebagai ibadah yang butuh sebuah kesabaran dalam melakukannya..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Orientasikan visi dan misi..

Saya uraikan sedikit nasehat yang saya dengar dan akan saya gambarkan secara umum, semoga bermanfaat..Sholat malamlah, silaturrahim, besedekahlah, berbahagialah selalu dengan senyuman, berkata benar atau diamlah, jaga selalu keharmonisan untuk bahagia, bahagia tidak bisa sendiri saja, rencanakan masa depan, jelaskan arah dan tujuan, konsistensi/kelurusan dalam hidup yakni jujur sampai maut memisahkan, beramal sholeh dengan sabar, kekuatan yang ada (akal, kehendak, karakter) sehingga lahirlah yang namanya konsisten, keterarahan, keharmonisan, kekonsistenan, serta sarana pendidikan, pahami diri sendiri dan orang lain, menerima orang lain apa adanya, orientasi kita adalah kebaikan dan kebahagiaan, dapat menangkap keinginan orang lain tanpa harus ditanya, kalau mau memebri lebih banyak maka harus punya kemampuan diri sendiri lebih banyak, yang terpenting orientasi itu harus jelas..Insyaallah berawal dari sebuah kekuatan hati dan berujung kepada sebuah kebahagian dunia dan akhirat. Dalam unsur konsistensi harus juga jelas dan terarah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penyembuh..


"Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman"( QS: Yunus:57)

Sudah sangat jelas sekali, pada siapa lagi kita akan menyembah kalau bukan kepada Allah SWT, ada Alqur'an sebagai petunjuk dan juga sebagai penyembuh, penyakit di hati dan di dada kita. Jika merasa gundah dan risau marilah kita sama-sama kembali telaah dimana letak kelirunya, kembali larut dalam untaian indah ayat cintaNya..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Belut Laut..


Membayangkannya geli juga, lain halnya dengan belut yang ada di sawah lebih kecil. Belut laut ini ukurannya besar seperti ikan. Saya menulis ini karena baru saja liat tayangan mengenai belut laut yang katanya banyak dijumpai di Laut Karimun Jawa. Cara makan dan mengunyahnya pun ketika di makan ada caranya tersendiri. Biasanya dibikin sate tak jauh beda memang dari bikin sate biasa, hanya saja belut laut ini punya bau amis yang kuat. Jika saya analogikan belut yang licin ini tentu membuat konsumennya menjadi geli. Karena saya hanya seringnya melihat belut sawah maka akan coba di analogikan tentang belut (synbranchus) sawah ini. Belut yang licin, biasanya berwarna hitam, kalu di kampung saya biasanya anak-anak lebih sering meangkapnya dengan bantuan tali nilon lalu dipasang kail dengan memberinya cacing. Biasanya ada lobang-lobang kecil di pematang sawah, di sanalah tali nilon tersebut dimasukkan dan jika bergoyang maka belut sudah menggigit tali nilon dan siap untuk disentakkah. Ada juga belut ini yang dikeringkan dan biasanya dibikin gorengan "lado hijau". (Saya lagi suka bikin tulisan sampai tulisan belut pun termasuk masakannya)..kira-kira seperti itu..(gambar di ambil dari..www.google.com.."gambar belut")

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dua Rumah Gadang..


Dilihat kanan kiri masih saja sama hijaunya dengan sedikit kuning dan tergenang air, jerami yang sudah mulai dikeringkan karena ditumpuk disepanjang jalan desa itu. Jika diperhatikan dari jauh, tampaklah "duo rumah godang" di tengah hamparan sawah, bersanding berdua dengan anjung yang tak terlalu tinggi. Jalan menuju kesana yang masih saja belum bagus, sudah ada memang program pemerintah untuk membuat jalan desa menuju kesana, namun memang masih dalam tahap perbaikan. Fokus saya kali ini adalah dua rumah gadang, rapi berjejer berdua. Asri kesannya, ketika di buka pintu seperti terbayang saya yang buka pintu, lalu terhamparlah hijaunya padi yang sedang tersenyum. Indah, dari jauh terlihat juga hamparan pemandangan alam desa yang asri. Dua rumah gadang Minangkabau yang berdiri kokoh di tengah hamparan hijaunya sawah..(inspirasi alam di nagari Barulak, Kabupaten Tanah Datar)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Motif awan..


Pepatah minang " Gabak di hulu tando ka hujan". Tapi sayangnya saya tak tahu apa itu gabak. Cukuplah, kali ini menatap awan dari jauh, di tingkat dua gedung kantor dan memang gedungnya hanya dua tingkat. Sepertinya mau hujan, sudah ada motif hujan dari jauh, tidak terlalu jelas sebenarnya namun hanya perkiraan semata karena awan sudah mulai menghitam alias abu-abu. Menulis pun sebenarnya hanya sekedar menggoreskan sedikit imajinasi tentang negeri di atas awan karena setelah saya bedara di ketinggian pun awan tak kunjung dapat diraba, nah untuk lebih jelasnya saya punya kesimpulan akan perihal motif awan namun mohon maaf sekali motif-motif awan belum bisa saya tampilkan karena kali ini belum dapat gambarknya. Intinya bagaimana pun itu, ada Zat yang lebih mampu mengukir bagaimana motif awan sebenarnya yakni Zat yang menciptakan alam ini..(catatan beberapa saat, ketika hujan sepertinya mau turun..)(gambar di atas hanya di ambil dari om..google..)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Saya dapat pencerahan lagi..


Tak banyak jauh berubah dalam perjalanan ku, hanya terus mencoba mengambil hikmah dalam setiap pelajaran perjalanan hidup ku..mengitari setiap lini-lini permasalahan untuk ku bedah dan ku teliti dengan segala hikmah yang bisa ku ambil. Kali ini dapat pencerahan lagi singkat waktunya namun jauh maknanya bagi ku. Berbuat itu tak perlu beban, lakukan dengan aturan yang jelas. Sedikit kesalahan jangan di tolerir karena sedikit atau banyak tetap saja sebuah kesalahan. Punya teman sekerja yang punya kesamaan pola pikir, bisalah untuk menguatkan jalan jalan ilmu dan keteguhan ini. Setidaknya pencerahan sore ini memberi ku makna, bahwa semuanya telah digariskan, tinggal kita tetap menjaga garis itu tetap bersih, kokoh dan penuh komitmen. Dan lumrahnya pasti akan ada penghapus yang akan menghapus garis itu, namun selama dijaga dan dirawat serta ditulis dengan tinta yang bagus selamanya ia akan tersenyum dan membuat garis yang penuh senyuman pula..kadang senyum itu akan turun namun kembali akan berusaha tersenyum..dan proses tetaplah sebagai sebuah pembelajaran dalam hidup..tak bisa dipungkiri..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Jangan menyerah..


Jatuh juga walau setetes, dah payah rasanya menahan tetap saja sejauh itu ia bergemuruh, menyentak terus keluar. Petir-petir kecil menyambarnya namun hanya mampir saja, ia yakin itu hanya mampir dan tak mengenai namun memekakkan telinga. Tumpah juga semuanya dalam baskom-baskom berisi keniscayaan itu, tumpah juga ia walau ada yang menampungnya, namun ia tetap akan berjanji untuk berbut dan berkarya. Tumpah jua ia dalam khasanah hatinya, namun tak sampai membuatnya pingsan. Tumpah jua tangisnya dalam waktu malam paling dekat dengan Mu..terserak lah ia dalam suatu atas nama takdir..selamanya harus dilewati dengan momentum terbaik sehingga jadilah yang terserak terkumpul lagi..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mahkota bermutiara..


Aku hanyalah mencoba berdiri dari panasnya bumi setinggi separoh matahari naik, aku hanyalah mencari sedikit berlian dalam hidup di dunia ku, aku hanyalah butir-butir kecil air hujan yang turun, tak lepas segala maksud dalam lisan ku, namun ada impian yang terus mengukir dalam relung hati ku..
Mutiara bermahkota itu sekarang sedang ku rangkai dengan sulam ku sendiri, sedikit-sedikit namun sangat sulit, perlu hati-hati dalam berjalan dan mengisinya, aku perlu sedikit motif-motif baru agar kelak terkesan indah. Sekarang motif-motif itu sudah ada dalam tanganku, tinggal merajutnya satu-satu dengan teliti. Aku hanyalah penganyam kehidupan dengan bantuan Sang Pencipta, aku hanyalah sumber tetes haru dalam jiwa-jiwa di penghujung malam ku. Aku hanyalah mencoba penganyam dalam barisan panjang tulisan-tulisan penuh makna lainnya. Dan aku hanya ingin mewujudkan mahkota mutiara itu kelak untuk orang tua ku..Dan kini aku hanyalah seperti ini, sedang membentuk mahkota itu..ayat demi ayat..secara perlahan..mengeja dan mengulang per barisnya..lupa lalu ku ulangi lagi..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS