Powered by Blogger.
RSS

Kelak ku Jadi Penguasa..


Aku tak punya mimipi besar jadi penguasa dunia yang luas ini karena ku tau dunia ini tidaklah kekal adanya, aku tak punya mimpi besar untuk jadi penguasa bangsa ini karena ku tau bangsa ini sekarang sedang diperbudak oleh yang namanya kekuasaan. Aku sedang tak bermimpi besar menjadi tuan setiap rakyat yang selalu dipuja karena ku tahu, pujaan rakyat untuk tuannya hanyalah sebagai sanjungan tak bernilai.

Aku hanya bermimpi besar jika kelak aku jadi penguasa, disaat orang lain butuh, aku ada, disaat orang lain memerlukan kekuasaan ku untuk kebaikan, aku akan cepatkan urusan dan prosesnya karena ku tahu, menunggu untuk sebuah kebaikan yang ditunda oleh sang penguasa sangatlah menyakitkan..

Dan sangat banyak mimpi ku yang lain di hati ku..semoga kelak jika aku jadi penguasa atau siapa pun jadi penguasa, lapangkan urusan kebaikan rakyat kecil dan orang besar, jangan bedakan karena kita dimata Zat Yang Menciptakan kita tetaplah sama, yang beda hanyalah satu yakni Taqwa..kelak aku jadi penguasa, tak akan kubiarkan banyak tangis terurai atau hati yang tersakiti akibat ulah penguasa yang mengabaikan kehendak baik bawahannya..La Tahzan..ini adalah sebuah langkah proses untuk menuju impian mu..

sumber gambar:http://dwikisetiyawan.files.wordpress.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Marhaban Ya Ramadhan..


Ada enam hal yang harus dipersiapkan menyambut Ramadhan, diantaranya:

1. Memperkuat iman, memperkokoh keyakinan karena yang dihimbau puasa hanyalah orang beriman. Keistimewaan puasa, ia berbeda dengan ibadah lain yakni puasa ibadah rahasia sedangkan ibadah lainnya digolongkan kepada ibadah zahir atau tampak. Yang ditegaskan disini adalah keimanan. Contoh: Imam Syafi'i selama setahun mendidik murid-muridnya hanya menanamkan iman, selanjutnya barulah mengajarkan tentang ibadah. Ketika Nabi Muhammad SAW berdakwah, setelah hijrah barulah datang perintah sholat yang merupakan ibadah, sebelumnya hanyalah ditegaskan iman.

Dari sejarahnya dalam pendidikan imam syafi'i, murid-murid akan mengikuti ujian, ujiannya sederhana saja, yakni di perintahkan untuk membawa masing-masing murid satu ekor hewan ternak sejenis unggas dan satu buah pisau. Keesokan harinya, diperintahkan bahwa ujian dilakukan selama dua jam, perintah dari guru adalah "sembelihlah hewan yang kalian punya dimana tidak ada kelihatan oleh siapa pun. Sehingga sibuklah murid-murid mencari tempat yang tersembunyi, ada yang lari ke semak belukar, ada yang lari ke sungai, ada yang mencari ruangan tersembunyi. Setelah berselang waktu dua jam, maka jam ujian telah berakhir. Dikumpulkan mereka, dengan hasil hanya satu orang lah yang hewan ternaknya tak jadi di potong. Kemudian guru bertanya, mengapa engkau tak menyembelihnya? padahal diberikan waktu selama dua jan, "Aku tau, bahwa tak ada tempat dimuka bumi ini untuk bersembunyi dari penglihatan Allah SWT..seketika sang murid yang seorang lah yang hanya mengerti tentang bahasan keimanan.

2. Memaafkan sesama, anak dengan anak, anak dengan orang tua, suami dengan istri. Sebagaimana yang telah kita ketahui sebelumnya, bahwa ketika Nabi Muhammad SAW sedang berkhutbah seraya bengucapkan amin sebanyak tiga kali, yang pada waktu itu malaikat sedang berdo'a, tidak akan diterima puasa yang mana, anak tidak bermaafan dengan orang tua, istri dengan suami dan antara sesama. Sebegitu pentingnya untuk saling memaafkan. Orang yang paling luar biasa adalah orang yang pemaaf.

3. Disunatkan untuk mendalami amaliyah ramadhan dapat berupa ceramah, pengajian dan sejenisnya, agar dapat dengan jelas menjalankan ibadah ramadhan.

4. Jauhi kebiasaan yang memberatkan dalam menyambut ramadhan, seperti tradisi yang tidak disunahkan.

5. Mengilmui segala sesuatu yang berhubungan dengan ramadhan, baik itu rukun, syart, sah dan tidaknya puasa serta satu hal yang perlu sama-sama kita ingat dan laksanakan adalah beramal dengan ilmu sehingga bisa lebih tenang untuk berpuasa dan ibadah lainnya.

6. Disaat ramadhan akan masuk disunatkan mengucapkan kata-kata selamat datang untuk ramadhan seperti Marhaban Ya Ramadhan..bergembira saat ramadhan datang karena janji telah jelas, siapa yang bergembira saat ramadhan datang, diharamkan jasadnya disentuh api neraka, gembira disini adalah gembira lahir dan bathin. Mari saudara ku semua kita sambut ramadhan dengan keikhlasan dan semangat untuk memperbaiki dengan ramadhan yang jauh lebih baik dan jauh lebih barokah..Amin Ya Rabb..Wallahu'alam..
( Menyambut Ramadhan with Gabungan Organisasi Wanita )

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bahagiakan Mereka..

Subuh masih beberapa jam lagi masuk, dinginnya sepertiga malam sampai masuk ke celah-celah rumah tua kami yang memang banyak ruang kosong yang tak tertutup penuh. Menghidupkan api tungku serasa lebih hangat di pagi sebuta ini seiring dengan sujud panjang yang tergelar di atas kain sederhana yang dari kecil dahulu kami kenal dengan sajadah. Ketika kecil sajadah sederhana pemberian orang tua kami. Selalu terima mukena kecil sekali setahun, namun tidaklah lamanya yang kami senangkan namun mungkin saja karena hadiah puasa kami ketika kanak-kanan.

Tidak..tidak..bukan hadiah tepatnya karena kami tak pernah meminta hadiah, bagi kami pemberian orang tua adalah suatu yang membahagiakan. Sedari dulu kami tak pernah dididik untuk meminta hadiah sehingga apapun itu pemberian orang tua serasa berharga. Kami dididik untuk memberi sekalipun yang kami berikan hanya sedikit, kami dididik tak pantang menyerah sehingga kami akan berbuat banyak untuk raih cita kami, kami hidup dalam dididikan contoh, tidak dididik dalam banyak ucapan, kami dididik dalam kepercayaan diri sehingga ada sebuah keinginan untuk maju, kami dididik dalam penderitaan harta namun kami tidak miskin hati. Inilah yang mengajarkan kami akan sebuah kesyukuran, akan sebuah pengorbanan dan akan sebuah perjuangan. Bagi kami tak perlu banyak hadiah, hanya sebuah paradigma kebahagiaan cukuplah menjadikan kami mengerti bahwa hidup itu harus berarti.

Sedari kecil kami dididik untuk mencintai mesjid, sehingga ntah mengerti atau tidak, ketika azan telah berkumandang kami sudah pontang panting berlari ke mesjid tak jauh dari rumah, sehingga satu hal yang masih kami ingat sampai sekarang, saat selisih umurku dengan adik laki-laki ku hanya setahun lebih, bisa dibayangkan kecilnya kami ketika itu, aku belum masuk sekolah TK, apalagi Ia. Habis sholat di mesjid, kami pulang bersama, karena dididikan itu ku dapatkan dari orang tua, sayangi adik, sekalipun tak pernah mereka ucapkan tapi itu selalu tertanam di hati ku. Rumah kami yang tepat berada di penurunan jalan, ku "gendong" belakang (jangki=Minang.red) adikku, terbayang badan yang sama-sama kecil, sehingga tak ada keseimbangan, ketika tepat di jalan itu, adikku sampai jauh ke depan melewati kepalaku..tapi tidak..kami anak-anak, walau sakit, hilang sudah semuanya...Orang tualah yang mendidik kami untuk menghargai sesama walau kadang kami lupa untuk bisa dihargai orang lain, namun tidak..tidak..kami tak ingin penghargaan. Yang kami inginkan hanyalah membahagiakan mereka.

Saat azan subuh sudah berkumandang..lenyap sudah cerita masa kecil kami di atas sajadah sederhana pemberian mereka. Bagi kami hanya ada keinginan besar untuk membahagiakan mereka..dengan perjuangan dan pengorbanan serta tak pantang menyerah yang kami dapatkan dari hasil dididikan mereka. Semoga ada masa untuk berbakti lebih banyak dari kami seiring harapan dan usaha terus bahagiakan mereka orang tua kami tercinta..

"Ya Alloh..Ampuni dosa kami, dosa kedua orang tua kami dan sayangi mereka seperti mereka menyayangi kami sedari kecil.."Amin..ya Rabb..


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Berdamailah..


Kosakata damai bukanlah hal yang asing lagi di telinga bahkan di hati kita karena kita sadari ataupun tidak, damai itu sangat menentramkan apalagi kalau telah dijiwai dengan hati yang bersih. Kembali berbincang arti sebuah damai memang menyimpulkan banyak kebaikan untuk hati ini. Mendamaikan orang yang berperkara untuk urusan dunia memang tak semudah yang kita pikirkan namun ia akan mudah sekali jika kita ketahui celah serta mengusai ilmu kejiwaan. Saya bergumam tersenyum, bisa menyaksikan sebuah kedamaian, kita bisa belajar banyak hal.

Diantaranya, ilmu bagaimana menyentuh hati dua atau lebih pihak yang berperkara. Bagaimana meyakinkan sisi baik dari berdamai, bagaimana meyakinkan sisi baik dari berdamai, bagaimna meyakinkan bahwa damai itu jauh lebih baik dari berperkara. Hikmah lain bahwa tak ada masalah yang tak bisa diselesaikan dengan perdamaian, semuanya ada jalan keluarnya. Tersenyumlah selalu dengan kedamaian karena buah dari manisnya jiwa adalah ketika kita bisa memberi solusi untuk melapangkan beban dan menghabiskan masalah ataupun setidaknya mengurangi masalah, alangkah bahagianya jika semua masalah terselesaikan dengan damai.

Maka marilah kita sama-sama berdamai dengan apapun selama itu dalam kebaikan, jika tak baik lagi, maka baru gunakan kekuatan menyentuh hati itu meredam setiap amarah, keangkuhan, kesombongan dan yakinkan bahwa setiap proses ada penyelesaiannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pantai..



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bersiap..


"Barang siapa yang naik panggung tanpa persiapan, maka ia akan turun panggung dengan kehinaan".(Shakespeare)

Persiapan selamanya tak akan luput dari sebuah keinginan yang ingin diraih, sekalipun hasilnya belu sesuai dengan yang kita harapkan, minimal kita punya keinginan untuk menghasilkan sesuatu. Setiap proses selamanya diawali oleh sebuah keinginan untuk mewujudkan apa yang diinginkan. Tak perlu risau ataupun gundah, tak perlu juga merusak pikiran dengan segala perlakuan orang lain kepada kita karena pertanggungjawaban tetaplah bersifat personal alias indivudual, setiap jalan kita sudah ada yang menentukan. Satu hal yang perlu kita ingat bersama, teman juga sangat menentukan dalam keberhasilan perncapaian misi dan persiapan serta harapan kita. Ibarat kata pepatah, bermain dengan orang pembuat minyak wangi, maka akan wangi, bermain dengan pandai besi akan ikut terkena percikan besi panas. Selamanya kita dididik menjadi pribadi yang menghargai dalam kebaikan.

Kita punya prinsip untuk menentukan arah kehidupan dan jangan pernah rusak oleh sikap dan prilaku orang lain. Betul kata perumpamaan, selamanya semut akan menghinggapi gula dan lalat akan menghinggapi sampah sehingga hilangkan segala apa yang akan menghalangi pencapaian harapan kita, baik dalam tahapan persiapan ataupun dalam tahapan berikutnya.

Kita tidak dididik menjadi orang yang sombong untuk tidak berteman dengan seluruh orang namun kita bukanlah malaikat yang bisa selalu memilih kebaikan sehingga dianjurkan untuk berteman dengan sesuatu yang mendatangkan kebaikan dan jangan mendekat dengan sesuatu yang mendatangkan keburukan karena kita adalah kita.

Menentukan keberhasilan berawal dari sini, dari bagaimana kita menempatkan sesuatu pada tempatnya, intinya "siapkan dan segera laksanakan". Semoga ada kejayaan di depan mata kita, ada ketenangan di dada kita di saat merasakan keberhasilan diri sendiri dan keberhasilan orang lain.

Tak banyak sebenarnya yang ingin saya gambarkan karena saya juga sedang dididik menjadi orang yang menghargai setiap waktu. Kali ini adalah sebuah persiapan besar yang harus kita atur adalah persiapan besar untuk menjalankan dan mengamalkan Ramadhan..semoga Allah SWT perkenankan kita untuk melaksanakan kebaikan besar di jiwa kita..amin..Wallahu'alam..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Balada Sore..


Saya sebenarnya belumlah terlalu paham apakah itu yang dimaksud balada karena balada hanya sering saya dengar dalam banyak pembicaraan. Pertukaran banyak ide juga sering menimbulkan sebuah balada, retorika balada tepatnya..

Kalaulah bukan karena hormat..kan kita rusak semua sistem..
Kalaulah bukan karena sopan..kan kita rusak peradapan negeri ini..


Kala balada tak jadi barang terhormat lagi..
Kala kebenaran bukanlah hakiki kebenaran..
Tapi ia akan terus di pertanyaan dalam sebuah dimensi percakapan...
Kala sore hanyalah sebuah kebiasaan..
Semoga saja esok jadi berarti..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS