Adakah ia yang meninggalkan jejak,
yah..ramadhan harus meninggalkan jejak, jejak penuh arti insyaallah. Setiap
kita pastinya punya tujuan, dan ia harus ditetapkan, dituliskan, dilaksanakan
dan di evaluasi. Jangan biarkan ramadhan penuh cinta ini berlalu tanpa kita
ikut bersama dan membersamainya.
“Diriwayatkan dari Sahl bin Saad r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Sesungguhnya di dalam Surga itu terdapat pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada Hari Kiamat kelak. Tidak boleh masuk seorangpun kecuali mereka. Kelak akan ada pengumuman: Di manakah orang yang berpuasa? Mereka lalu berduyun-duyun masuk melalui pintu tersebut. Setelah orang yang terakhir dari mereka telah masuk, pintu tadi ditutup kembali. Tiada lagi orang lain yang akan memasukinya” [Bukhari-Muslim]
” Segala amal kebajikan anak Adam itu dilipat-gandakan pahalanya kepada sepuluh hinggalah ke 700 kali ganda. Allah berfirman: ‘Kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku memberikan balasan kepadanya karena dia telah meninggalkan syahwat dan makan minumnya karena Aku’.” (Hadist riwayat Muslim)
Subhanalloh..Langkah-langkah kaki kita juga
harus punya arti, bahkan pikiran kecil kita juga terlatih untuk menjadi pikiran
yang penuh makna. Memaksimalkan ramadhan dengan segenap tenaga dan perhitungan
yang tepat, lalai dalam bertindak, ramadhan akan seketika pergi tanpa jejak.
Biarlah tubuh kita berletih-letih, kaki kita berletih-letih mendirikan qiyamul
lail, suara kita serak melantunkan ayat-ayatnya dengan penuh cinta, biarlah
tubuh kita lelah menyiapkan ta’jil untuk suami dan keluarga, berharap ramadhan
kita jauh lebih maksimal karena disana ada cinta, cinta akan kemahabbahan pada
Zat yang menguasai diri. Mari kita tinggalkan jejak terbaik di ramadhan kali
ini dan semoga Alloh pertemukan kita dengan malam lailatul qadar dan
ramadhan-ramadhan berikutnya dengan persembahan yang lebih baik dan suasana
yang lebih lengkap dan bahagia insyaallah.amin
Ya Rabb..
Berharap ampunan dari Alloh dan terbebas dari
api neraka, dikabulkan segala doa yang kita panjatkan padaNya, jelas itu tujuan
kita. Tentu harus ada perencanaan, bersegera menjemput kebaikan:
Allah berfirman, “Dan bersegeralah kamu
kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan
bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang
menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang
yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. 3 : 133 – 134).
- Memaksimalkan ibadah
- Tiada hari tanpa tilawah alquran, sediakan waktu waktu khusus
- Hindari bermalas-malas, jauhkan tontonan, dll
“Adalah Rasulullah Shallallahu’alahi Wassalam jika telah masuk sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, beliau mengencangkan kainnya, menghidupkan malamnya, dan membangunkan keluarganya.” (HR. Bukhari-Muslim).
Jika bulan
Ramadhan saja kita masih tidak tergerak untuk bersegera dalam kebaikan, nikmat
besar manalagi yang akan mampu mengubah nasib kita? Bersegeralah saudaraku.
Ramadhan adalah moment terbaik meraih surgaNya. Semoga berhasil, dan meraih
kemenangan. Amin Ya Rabb
Payakumbuh, Juni 2016
“Ramadhan penuh cinta”
0 komentar:
Post a Comment