Powered by Blogger.
RSS

Jiwa-jiwa yang berpendar kerja keras


Kata-kata itu terus mengalir dari mulutnya sembari mengunyah butir-butir suapan nasi dalam piring ketika malam itu. Sambil tertawa dan menyengir ia ajak aku bercerita. Wanita separoh abad yang kutemui di rumah saudara katika acara syukuran kelahiran anak pertamanya, bahagia luar biasa memang, atas karunia Allah yang tak terkirakan..

Aku masih asyik duduk melihat dan menyentuh bayi mungil yang tertidur pulas, karena mungkin sudah seharian ditimang dan dicubit-cubiti pipinya. Aku masih senang menatapnya, walaupun ia tak tahu apa-apa.

Wanita separoh abad, sibuk tersenyum kepada ku, persis duduk di sebelah kanan ku. Luar biasa baik nya, piring dihadirkan dihadapan ku, terus berbicara, walaupun ku lihat ada gurat lelah diwajahnya, tapi ia tetap semangat, terus berbicara tentang kehidupan. Aku mulai nyambung dengan pembicaraannya, ada penghargaan besar yang terbersit dihatiku, baru malam begini beliau bisa datang kesini, karena seharian bertitik peluh untuk menghadiahkan suapan-suapan nasi pada setiap manusia. Yah, tepatnya seharian mengurus sawah untuk dipanen..Aku masih berbincang enak dengan beliau. Satu suapan masuk satu persatu, sangat semangat memang. Dengan tenaga dan semangat yang luar biasa, hari ini dapat 70ribu uang hasil tukaran padi yang telah di panen...

Aku masik asyik menikmati suapan-suapan nasi dalam piringku, sembari menerawang jauh..ada sosok-sosok perkasa yang bahkan dihadapannku, jiwa-jiwa yang berpendar kerja keras..sehingga nasi dapat kusuap dengan gampangnya..penghargaan besar dari jiwa-jiwa inspirasi ini..untuk mereka yang kucintai..atas pengorbanannya..

(payakumbuh-saat musim panen padi datang)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: